MESIR.
– Rabu (06/03/13) Ahmad Muhammad Al-Mahdi, yang sebelumnya bernama
Michael Labib Michael,mengungkapkan kondisinya yang diburu oleh pihak
gereja semenjak 7 tahun untuk memurtadkannya dari Islam.
Mahdi mengatakan bahwa salah satu dari dua puteranya menghilang semenjak Mei lalu dan belum diketahui nasibnya sampai sekarang.
Muhammad Al-Mahdi menghimbau kepada
Presiden Muhammad Mursi, PM Hisyam Qindil dan Menteri Dalam Negri untuk
membantu kembalinya putera Ahmad Muhammad Al-Mahdi atau mengetahui
nasibnya.
Diteror Pihak Gereja Setelah Masuk Islam
“Saya pergi ke masyayekh Al-Azhar tujuh
tahun lalu untuk menyatakan keislamanku. Kemudian aku dikagetkan dengan
pastur dari gerja ortodoks yang membawa koper berisi pound yang ia
berikan kepada saya agar kembali ke agama kristiani dan tidak masuk
Islam. Tapi saya tidak mengucapkan sepatah kata kecuali qul huwallahu ahad Allahus Shomad lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad. Maka merah lah wajah sang pastur dan menghinaku” tutur Al-Mahdi kepada harian Al-Masriyyun.
“Saya mendapatkan sertifikat keislaman
saya dari syaikh Al-Azhar” ungkap pria tua itu. Semenjak itu, ia
mendapatkan ujian terus. Ia pun dkejar – kejar oleh pihak gereja dan ia
juga mendapatkan intimidasi fisik yang tidak hanya sekali dua kali.
......“Saya pergi ke masyayekh Al-Azhar tujuh tahun lalu untuk menyatakan keislamanku. Kemudian aku digaetkan dengan pastur dari gerja ortodoks yang membawa koper berisi pound yang ia berikan kepada saya agar kembali ke agama kristiani dan tidak masuk Islam. Tapi saya tidak mengucapkan sepatah kata kecuali qul huwallahu ahad Allahus Shomad lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad. Maka merah lah wajah sang pastur dan menghinaku.....
Kedua puteranya pun, Muhammad dan Islam,
ditangkap oleh petugas keamanan Negara saat keluar dari msjid. Mahdi
mengatakan bahwa penangkapan anaknya itu karena tekanan pihak gereja
kepadanya.
Putera Mahdi Hilang Selama Semenjak Bulan Mei
Setelah itu anaknya Muhammad bebas dan
kembali bekerja. Pada pukul 17:00 sore (25/05/12), Muhammad menelpon
sang ayah akan kembali setengah jam lagi. Mahdi dan iternya menunggu
sang putera.
Ternyata Muhammad tak kunjung datang.
Mahdi pun menghubunginya. Namun telepon Muhammad tidak aktif. Maka,
Ahmad Al-Mahdi pergi ke tempat anaknya bekerja untuk memastikan kondisi
Muhammad.
Sesampainya di tempat kerja, rekan – rekannya mengatakan bahwa Muhammad mengajukan pengundurandiri dan pergi ke Saudi.
Mahdi pun bertanya – tanya, bagaimana
mungkin dalam waktu setengah jam ia pergi ke luar negri. Dan bagaimana
mungkin dia pergi ke lur negri sedangkan ia belum mendapatkan visa dari
kedutaan Saudi. Mahdi pun menduga bahwa anaknya ditangkap pihak gereja
dan belum diketahu nasibnya sampai sekarang. (Voaislam)
Komentar
Posting Komentar