Awas, Jangan Baca Kitab Al Hikamnya Ibnu Athoillah. Bahaya...

Karena apa?

Dari beberapa keterangan yang saya dapatkan, bahaya kitab tersebut seperti ini:

1.Bahwa Al Hallaj [ penganut Wihdatul Wujud ] tidak pantas untuk dihukum mati karena sebenarnya al Hallaj tidak melakukan kesalahan, padahal jelas-jelas kita ketahui bahwa perkataan al Hallaj ini yang berbunyi " Tidak Ada di dalam jubahku ini melainkan Allah" telah dicap oleh banyak ulama sebagai ucapan yang sangat sesat demikian juga paham paham sesat lainnya yang menyeret dirinya dihukum mati.

2. Hakikat ilmu yang paling tinggi  itu adalah ilmu yang langsung dari Allah tanpa proses belajar yang disebut sebagai ilmu laduni sedangkan ilmu yang diperoleh melalui proses belajar dari kitab-kitab, dari ulama dan lainnya adalah ilmu yang berkualitas rendah.

3. Kitab ini sangat kering dari dalil shahih dari Al Qur'an maupun dari as sunnah.

Begitu keterangan singkat yang saya dapatkan dari sebuah mailing list. Namun ternyata, ada penjelasan yang lebih lengkap lagi mengenai kitab yang -saya kira- sangat terkenal di Indonesia ini.

Berikut, saya copy paste-kan keterangannya. Mudah-mudahan, berguna...
Kitab al Hikam Dalam Timbangan Islam
Oleh: Ustadz Abu Ahmad as Salafi hafizhahullah

Kitab al Hikam yang ditulis oleh Ibnu Atho’illah as Sakandari adalah kitab yang sangat popular di dunia dan juga di Indonesia. Kitab ini banyak dikaji di pondok-pondok pesantren dan bahkan di dalam siaran-siaran radio di banyak kota di Indonesia.

Kitab yang populer ini ternyata di dalamnya terdapat banyak sekali penyelewengan terhadap syari’at Islam. Karena itulah, insya Allah dalam pembahasan kali ini akan kami jelaskan kesesatan-kesesatan kitab ini sebagai nasihat keagamaan bagi saudara-saudara kami kaum muslimin dan sekaligus sebagai jawaban kami atas permintaan sebagian pembaca yang menanyakan isi kitab ini. Sebagai catatan, cetakan kitab yang kami jadikan acuan dalam pembahasan ini adalah cetakan Penerbit Balai Buku Surabaya.

Penulis Kitab Ini

Penulisnya adalah Abul Fadhl Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Atho’ullah as Sakandari.

Aqidah Wihdatul Wujud

Penulis berkata di dalam hikmah nomor 18-21:

“Bagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia yang terlihat di dalam segala sesuatu? Bagaimana akan dapat ditutupi oleh sesuatu, padahal Dia yang terlihat di dalam segala sesuatu? Bagaimana akan dapat di bayangkan bahwa Allah dapat di hijab oleh sesuatu, padahal Allah yang dzhohir sebelum adanya sesuatu? Bagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia lebih nampak daripada segala sesuatu? Bagaimana mungkin akan dihijab oleh segala sesuatu, padahal Dia lah Yang Esa (tunggal) yang tidak ada bersamanya segala sesuatu?

Penulis juga berkata dalam hikmah nomor 46:

“Telah ada Allah, dan tiada sesuatu pun bersama-Nya, dan Dia kini sebagaimana ada-Nya semula.”

Kami katakan:

Ini adalah aqidah wihdatul wujud yang batil dan kufur. Aqidah tersebut merupakan kelanjutan dari pemikiran hulul. Pemikiran hulul dicetuskan pertama kali oleh Husain bin Manshur al Hallaj, ialah pemikiran kelompok Sufi yang menetapkan bahwa Allah menjelma pada segala sesuatu.

Menurut keyakinan wihdatul wujud tidak ada sesuatu pun kecuali Allah, segala sesuatu yang ada adalah penjelmaan Allah, tidak ada pemisahan antara al Kholiq dan makhluk. Keyakinan ini berasal dari pemikiran Hindu, Buddha, dan Majusi, sedangkan Islam berlepas diri dari keyakinan sesat ini.

Para pencetus pemikiran ini terbagi menjadi dua kelompok:

    Kelompok yang memandang bahwasanya Allah azza wa jalla adalah roh dan bahwasanya alam adalah jisim (jasad) dari roh tersebut. Jika seorang manusia telah menyucikan dirinya maka dia akan bersatu dengan roh yaitu Allah.

    Kelompok yang lain beranggapan bahwa seluruh yang ada di alam semesta tidak ada hakikat bagi wujudnya kecuali wujud Allah.[1] Mereka berkata,”Selama Allah adalah hakikatnya wujud alam yang nampak ini maka semua keyakinan yang ada adalah haq, berarti semua agama kembali kepada satu aqidah, yaitu bahwa semua agama adalah sama dan semua agama adalah benar!”

Para ulama kaum muslimin sepakat tentang kufurnya kelompok Sufi yang menganut keyakinan wihdatul wujud dan hulul. Demikian juga mereka (para ulama) mengkafirkan orang yang tidak mengkafirkan pemikiran-pemikiran ini. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Kekufuran mereka ini lebih besar daripada kekufuran orang-orang Yahudi, Nasrani dan Musyrikin Arab.” [2]

Berdo’a Kepada Allah Berarti Menuduh Allah

Penulis berkata di dalam hikmah nomor 29:

“Permintaanmu dari Allah adalah menuduh Allah (khawatir tidak memberi kepadamu), dan permintaanmu untuk-Nya adalah ketidakhadiran-Nya darimu.”

Kami katakan:

Bagaimana dikatakan bahwa meminta kepada Allah adalah hal yang tercela, padahal Allah telah memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya (yang artinya):

“Rabbmu berfirman : ‘Berdo’alah kepada-Ku pasti Aku kabulkan untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina.” [QS.Ghofir/40:60]

Bahkan Allah akan murka kepada orang-orang yang tidak mau meminta kepada-Nya sebagaimana di dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah ta’ala maka Allah murka kepadanya.” [HR.at Tirmidzi dalam Jami’ nya:5/456, dishohihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shohihul Jami’:2418]

Seorang penyair berkata:

“Allah murka jika engkau tidak minta kepada-Nya, sedangkan manusia ketika diminta maka dia marah.” [3]

Maka meminta kepada Allah adalah salah satu ibadah yang mulia sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Do’a itu ibadah.” [HR.at Tirmidzi dalam Jami’-nya: 5/211 dan ia mengatakan bahwa hadits ini hasan shohib. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shohihul Jami’:3407)

Bolehkah Berdalil Atas Adanya Allah Dengan Adanya Alam Semesta?

Penulis berkata di dalam hikmah nomor 29:

Jauh berbeda antara orang yang berdalil bahwa adanya Allah menunjukkan adanya alam, dengan orang yang berdalil bahwa adanya alam inilah yang menunjukkan adanya Allah. Orang yang berdalil bahwa adanya Allah menunjukkan adanya alam adalah orang yang mengenal haq dan meletakkan pada tempatnya, sehingga menetapkan adanya sesuatu dari asal mulanya. Sedang orang yang berdalil bahwa adanya alam menunjukkan adanya Allah, karena ia tidak sampai kepada Allah. Maka bilakah Allah itu ghaib sehingga memerlukan dalil untuk mengetahuinya? Dan bilakah Allah itu jauh sehingga adanya alam itu dapat menyampaikan kepadanya?

Kami katakan:

Allah telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk memikirkan ciptaan-ciptaan-Nya dan kemudian untuk beribadah semata-mata kepada-Nya. Allah azza wa jalla berfirman (yang artinya):

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu benar-benar hanya kepada-Nya beribadah.” [QS.Fushshilat/41:37]

Dan Allah azza wa jalla berfirman (yang artinya):

“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Tuhan) yang telah menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap, serta menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” [QS.al Baqarah/221-22]

Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Hanya Pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak disembah dengan segala macam ibadah.” [4]

Ber-istidlal (berdalil) dengan adanya alam untuk menunjukkan keberadaan Allah adalah manhaj (metode) para imam Ahli Sunnah wal Jama’ah:

Al Imam Malik rahimahullah ditanya oleh Harun ar Rosyid tentang dalil atas wujudnya Allah maka beliau berdalil dengan perbedaan bahasa, suara dan nada.

Al Imam Abu Hanifah rahimahullah ketika ditanya oleh orang-orang zindiq tentang keberadaan Allah maka beliau berdalil tentang alam semesta yang sangat teratur yang tidak mungkin kecuali ada penciptanya.

Al Imam asy Syafi’i rahimahullah tatkala ditanya tentang dalil atas keberadaan Allah maka beliau berdalil dengan sebuah daun yang jika dimakan oleh ulat sutera maka akan mengeluarkan sutera, dan jika dimakan oleh lebah maka akan mengeluarkan madu, dan jika dimakan oleh kambing dan sapi maka akan mengeluarkan kotoran, dan jika dimakan oleh kijang misik maka akan mengeluarkan minyak misik, ini menunjukkan atas keagungan Pencipta.

Al Imam Ahmad rahimahullah ketika ditanya tentang keberadaan Allah maka beliau berdalil dengan sebuah telur yang mati yang keluar darinya makhluk yang hidup. [5]

Ilmu Kasyaf

Penulis berkata dalam hikmah nomor 162-164

“Tempat terbitnya berbagai nur cahaya Ilahi itu dalam hati manusia dan rahasia-rahasianya. Nur cahaya yang tersimpan dalam hati itu datangnya dari nur yang datang langsung dari pembendaharaan yang ghaib.”

Kami katakan:

Inilah yang disebut sebagai Ilmu Kasyaf yang digambarkan oleh Ibnu ‘Arabi dengan perkataannya: “Sesungguhnya seseorang tidak akan sempurna di sisi kami dalam maqom ilmu sehingga ilmunya di ambil langsung dari Allah azza wa jalla…maka bukanlah ilmu melainkan yang berasa dari kasyaf dan syuhud.” [6]

Kaum sufi menyandarkan ajaran agama mereka kepada hawa nafsu mereka yang mereka namakan dengan kasyaf dan ilham. Mereka benar-benar menjauhi ilmu yang diambil dari para ulama Sunnah. Abu Yazid al Busthomi berkata kepada para ulama zamannya: “Kalian mengambil ilmu dari para ulama tulisan dari yang sudah mati dari yang sudah mati, sedangkan kami mengambil ilmu dari Dzat Yang Mahahidup yang tidak akan pernah mati, kami katakan: “Telah mengabarkan kepadaku hatiku dari Tuhanku!” [7]

Perkataan para dedengkot Sufi di atas menunjukkan betapa amat jahilnya mereka akan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan manhaj yang haq. Perkataan mereka ini mengandung ajakan kepada kaum muslimin agar meninggalkan semua kitab-kitab hadits yang mengandung sanad-sanad yang tsabit (terpercaya) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam karena para pemilik riwayat-riwayat ini sudah meninggal dunia, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri juga sudah meninggal dunia. Perkataan mereka ini sangat membahayakan Islam dan kaum muslimin meskipun tampak seolah-olah perkataan yang tidak berarti.

Beramal Tanpa Mengharap Pahala

Penulis berkata di dalam hikmah nomor 255:

“Bukanlah seorang yang mencintai itu yang meminta apa-apa dari yang dicintai, melainkan seorang yang cinta kasih itu sesungguhnya ialah yang berkorban untukmu, bukan yang engkau beri apa-apa kepadanya.”

Penulis juga berkata di dalam hikmah nomor 265:

“Bagaimana engkau akan meminta upah terhadap sutu amal yang Allah sendiri menyedekahkan kepadamu  amal itu, atau bagaimanakah engkau minta balasan atas suatu keikhlasan padahal Allah sendiri yang memberi hidayah keikhlasan itu kepadamu?

Kami katakan:

Demikianlah kaum Sufi melandaskan ibadah hanya pada mahabbah (kecintaan) dan mengabaikan segi yang lainnya seperti khouf dan roja’, sebagaimana perkataan sebagian mereka: “Aku menyembah Allah bukan karena mengharap surga dan takut kepada neraka.”

Tidak syak lagi bahwasanya kecintaan kepada Allah adalah landasan ibadah. Hanya, ibadah tidak lah terbatas pada mahabbah saja. Masih banyak segi-segi lain ibadah seperti khouf, roja’, khudhu’, do’a dan lain-lain. Sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: “Ibadah adalah nama yang meliputi semua yang dicintai dan diridhoi oleh Allah dari perkataan dan perbuatan yang tampak dan tidak tampak.”

Allah menyifati para nabi dan rosul-Nya bahwasanya mereka beribadah kepada Allah dan bahwasanya mereka selalu mengharap rahmat Allah dan takut kepada Allah (yang artinya):

“….Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya.” [QS.al Isra’/17:57]

Dan diantara do’a yang sering diucapkan oleh penghulu anak Adam Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah:

“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu surga serta (dari) perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka serta (dari) perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-Nya: 2/1264 dan dishohihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shohih Sunan Ibnu Majah]

Penutup

Inilah yang bisa kami paparkan dengan ringkas kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam kitab al Hikam. Sebetulnya masih banyak kesalahan lain kitab ini yang perlu dijelaskan tetapi insya Allah yang telah kami paparkan sudah bisa memberikan peringatan kepada kita tentang hakikat kitab ini.

Semoga Allah selalu menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikutinya. Aamiin. Wallahu A’lam bishshowab.

Note:

[1] Shufiyyah Mu’taqadan wa Maslakan hal.206-207

[2] Majmu’ Fatawa: 2/296

[3] Ibid

[4] Tafsir al Qur’an al-‘Azhim: 1/76

[5] Tafsir Ibnu Katsir: 1/77-78

[6] Thobaqoh Sya’roni: 1/5

[7] Ibid

SumberMultiply

Komentar

  1. Ouhh ternyata begitu isinya AL hikam yahh..

    Tapi terus terang hti sayah cepet terenyuh dan cpet luluh apabila membaca kitab AL hikam ini
    dan terus terang syah dapet hikmah dan ilham tuk selalu mndekatkankn diri kepada Allah dan cepet mengerti apabila ada pak ustad nerangin hadist.. pokonya setelah mmbaca kitab ini hti aku merasa hina dan mengena makna ina sholatu wanusuki wamahyaya wamamati nya...begitu gus

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali sobat, saya pun juga demikian.
      namun, saya tidak membaca dari kitabnya tapi mendengarkan ceramah dari KH. Yazid Bustomi di radio warna.
      Memang bagi kalangan ahli fiqh kitab ini mungkin di anggapnya menyimpang. Tapi, coba pahami kitab ini dengan bisikan hati kecil Anda.
      saya pun juga tidak menyalahkan Anda memvonis demikian.
      Semoga Penulis blog ini diberi hidayah.

      Hapus
    2. Segala macam ilmu itu ada ahlinya,
      Apabila kajian ilmu fiqh ya harus dijelaskan oleh ulama fiqh.
      Apabila kajian ilmu tasawuf ya harus dijelaskan juga oleh ulawa tasawuf/ sufi, biar tidak terdapat kesalahan dalam penyampaian.

      Hapus
    3. Diri masih bego ngomentari Syaikh Ibnu Athoillah..

      Goblok...
      Dasar bencong terminal...

      Ngaji modal paket kuota, mau nyikat ulama dunia.

      Ngaji tuh bukan dimedsos cong..

      Tolol luh..

      Hapus
    4. Blog ini sesat dan menyesatkan

      Hapus
  2. Ketika Kekurangan dalam memahami suatu Ilmu maka kita wajib berguru Kepada yang benar benar 'Alim, supaya tidak ada keslahan dalam memahami...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di ma'lumi mawon penulise blok ini masih tk. Contoh anak kecil dikasih tau tentang ni'matnya kumpul bojo, dia ndak percaya. Tapi setelah dewasa dia baru bisa menerima dan percaya akan keni'matan itu.

      Hapus
  3. makanya ngaji kitab al hikam harus pake guru.....ente belajar hikam tanpa guru pasti akan menganggap sesat.....benar sabda nabi saw"salah satu perusak agama adalah mujtahid yang bodoh"....penulis blog ini musti ngaji lagi deh jangan asal berfatwa aja

    BalasHapus
  4. Pelajaran SMA jangan suruh anak TK ngerjain doong. ngaji ga ada yg bimbing itu yg sesat, soalnya gurunya setan, coba cari guru yg mursyid insyaalloh selamat. Intinya ilmunya blm nyampek mas....

    BalasHapus
  5. hati-hati memahami kitab itu mas tampa guru yang paham...anda akan salah memahami dalamnya rahasia hikmahnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas, yang adil itu sampeyan pelajari Kitab tesebut melalui guru yg Mursyid. di kal Sel ada yang namanya Guru Bakhiet coba tu dengerin ceramah beliau ketika menjelaskan isi Kitab tersebut....

      Hapus
    2. Bergetar hati hati ini mndengar nama ustasz bakhiet.

      Hapus
  6. Menurut saya anda keliru dalam memahami kata hikmah dari kitab al hikam. Saya anjurkan anda berguru kepada pakarnya terlebih dahulu. Saya rekomendasikan untuk berguru kepada Kyai Jamaluddin Ahmad atau Kyai Imron Jamil dari ponpes Tambak beras Jombang.

    BalasHapus
  7. menurut saya, mas banyak belajar lagi, bukan sekedar banyak membaca buku. Terlihat mas mencoba ber-argumen dengan dalil-dalil. Pernakah mas merasakan sesuatu selama hidup mu ini dalam kesendirian atau dalam kondisi tafakur, atau sedang dalam dzikir yg panas sehingga anda dalam keadaan tersebut terpukau, atau terpana, atau terpesona, atau mungkin sudah tak mampu mengucapkan apa apa lagi, pasrah, tak berdaya, dan mengakui memahami firman Tuhan"laisakamislihi sai'un" . Jika saja hal seperti ini belum mas rasakan, jauhilah tindakan yang suka menjatuhkan hukum benar salah, atau kufur dan kafir kepada hamba Tuhan yang lain....semoga disadari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. inilah tablis iblis. justru anda yang sudah mabuk dengan tipu daya.

      Hapus
    2. Orang yg shaleh biasanya tidak akan berani mengibliskan sesamanya..tetapi jika ada orang yg berani mengibliskan sesamanya berarti orang itu tidak jauh beda dengan yg di katakan

      Hapus
  8. Ngaji Aja ngak tahu sok-sok an nulis kitab nulis tentang kitab hikam....
    .
    .
    .
    Jangan2 anda ini orang wahabi.....
    Saya orang NU menentang Keras wahabi.

    BalasHapus
  9. Hati-hati kalau mau mengkafirkan orang.
    bisa kafir sendiri nanti.
    Kalau mau belajar al-hikam sama orang yang bisa memahaminya. biar tahu apa maknanya.

    BalasHapus
  10. bagiku,,,,tdk ada salahnya kita pelajari. karena tdk menutup kemungkinan ada kebaikan didalamnya.
    bagi yg melarangnya tuk membacacnya,,, munki belum mampu pengetahuannya (akalnya) tuk berpikir kesana. jadi,,,mohon maaf. bila saya lain pendapat.

    BalasHapus
  11. saya minta blog ini ditutup saja...ini blognya anak TK yang sok-sok-an mengomentari ilmunya Profesor. ndak akan nyambung...hanya akan menyesatkan dan hanya akan memecahbelah kaum muslim.....

    BalasHapus
  12. ass. mas jangan ngaji luarnya saja artinya janganlah mengaji itu hanya membaca ayatnya dan artinya saja tapi makna dan hikmahnya daripada ayat itu hrs diperdalam jangan2 basmalah juga hanya bisa baca ayatnya dan artinya saja lagi tapi makna basmalah itu sendiri ga tahu jua kayaknya.....

    BalasHapus
  13. sebaiknya yang nulis di blog ini lebih berhati-hati berpendapat, jangan berdasar kumpulan materi, bacaan dan tulisan di internet, sebaiknya langsung diskusikan dg yang ahli... seolah2 anda menunjukkan kesombongan dengan ilmu yang paling bagus yg anda dapatkan... wallahua'lam..

    BalasHapus
  14. Astaghfirulloh, emut mas emut... Ojo ujub, ojo takabbur, ojo ngelekno wong, ojo sok pinter mending sok bodoh. Mending paring ilmu sing manfaat gawe wong liyo timbang ngelek2no wong liyo

    BalasHapus
  15. apakah anda sudah hafal 1000 hadits dan al quran mas??
    sudah berani menghujat 1 ulama besar

    BalasHapus
  16. “Bagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia yang terlihat di dalam segala sesuatu? Bagaimana akan dapat ditutupi oleh sesuatu, padahal Dia yang terlihat di dalam segala sesuatu? Bagaimana akan dapat di bayangkan bahwa Allah dapat di hijab oleh sesuatu, padahal Allah yang dzhohir sebelum adanya sesuatu? Bagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia lebih nampak daripada segala sesuatu? Bagaimana mungkin akan dihijab oleh segala sesuatu, padahal Dia lah Yang Esa (tunggal) yang tidak ada bersamanya segala sesuatu?"

    maksudnya; bukan Allah yang terhijab, melainkan diri kita yang terhijab oleh sebab dosa-dosa kita.

    BalasHapus
  17. Ibarat orang yang belum merasakan manisnya gula....

    BalasHapus
  18. iya oke well.
    5f. pemahan sampean di umpamakan tingkatan sekolah masih TK. cobak belajar lebih tinggi lagi biar mengerti maksud kitab ibnu athoillh.

    BalasHapus
  19. Keep calm bro ^_^ semua boleh berpendapat, namun alangkah lebih baiknya semua yg kita tahu itu dicari kebenarannya. Tak baik kalau langsung menghakimi. Guru merupakan jembatan pentrasfer ilmu. jadi belajar sumber utamanya seharusnya jg dari guru yg benar-benar alim, yang jelas runtutan guru-gurunya. ngajinya (belajarnya) dituntaskan dulu nggih biar benar2 matang.. . ^_^

    BalasHapus
  20. ha ha ..ngaji ecek ecek kok ngritik hikam. dah lah drpd bikin ketawa.

    BalasHapus
  21. komentarnya dari atas sampe yg paling bawah gag da yg ilmiah, lagian penulis menyampaikan maksudnya dari penjelasan ustadz jg kan? jadi ya kalo mau bantah yg ilmiah dikit lah

    BalasHapus
  22. Jangan belajar hikam dari terjemahan, bahasanya kelas tinggi, hanya akan paham bila dijelaskan oleh guru yang memahami bahasa sekelas ini!! Indah kalau anda paham al-hikam.Saking indahnya, akan menagis karena diri akan terasa hina!

    BalasHapus
  23. Yth, pemilik blog.
    Sy tdk bisa menulis banyak disini, tp setelah membaca tulisan saudara, sy ingin bermusyawarah secara pribadi dg saudara.
    Bagi sy, setiap kata/ kalimat dlm kitab alhikam adlh nur, hikmah. Tapi sdr mengatakan senaliknya.

    Jika Sdr mengijinkan, sy ingin bertemu langsung dan bemusyawarah. Silahkan tentukan wkt dan lokasinya. Tksh.

    Agus Di_Jepara

    BalasHapus
  24. http://sufimuda.net/2008/08/12/dialog-ibn-athaillah-dengan-ibnu-taymiyah/

    BalasHapus
  25. hahaha...blog anak baru belajar iqro niy...

    BalasHapus
  26. Ngelarang baca kitab hikam tapi disuruh baca nlognya dia, sungguh tidak adil, betul2 lucu yg punya blog ini, saya lebih percaya al hikam dr pd blog ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduhh...
      Yg punya blok awas...
      Tiada hak menyalahkan paham orang lain...ketika orang lain itu sdh lebih dulu berada di posisi engkau sekarang...
      Engkau masih disitu srmentara mereka sdh disana..

      Hapus
    2. Waduhh...
      Yg punya blok awas...
      Tiada hak menyalahkan paham orang lain...ketika orang lain itu sdh lebih dulu berada di posisi engkau sekarang...
      Engkau masih disitu srmentara mereka sdh disana..

      Hapus
    3. Waduhh...
      Yg punya blok awas...
      Tiada hak menyalahkan paham orang lain...ketika orang lain itu sdh lebih dulu berada di posisi engkau sekarang...
      Engkau masih disitu srmentara mereka sdh disana..

      Hapus
    4. Waduhh...
      Yg punya blok awas...
      Tiada hak menyalahkan paham orang lain...ketika orang lain itu sdh lebih dulu berada di posisi engkau sekarang...
      Engkau masih disitu srmentara mereka sdh disana..

      Hapus
  27. Saudaraku janganlah mengharamkan atau menyalahkan apa yang ditulis oleh orang lain terlebih setingkat SYEIKH IBNU ATHA'ILLAH AS-SAKANDARI seorang ulama besar. Karena saudaraku belum tahu dan memahami apa yang dimaksud beliau.

    Pemahaman agama terlebih bicara ketuhanan tidak hanya menggunakan kemampuan alam pikir tapi gunakan juga kekuatan hati.

    Kita tidak berhak mengklaim diri kita paling benar karena kebenaran itu hanya milik Allah SWT. Saya hanya mengingatkan buat saudaraku karena saya sendiri tidak merasa paling benar dan menyalahkan saudaraku, tapi mari gunakan kekuatan hati kita dalam memahami setiap pendapat orang lain terlebih ulama sekaliber SYEIKH IBNU ATHA'ILLAH AS-SAKANDARI.

    Salam hormat

    BalasHapus
  28. jika belum pernah ikut,ngaji kitab hikam udah dulu menyesat kan,,diluar banyak kitab hikam yang bajakan,,mungkin adminya belajar dari ilmu KATANYA / DARI KITAB HIKAM BAJAKAN,,yang tujuanya hanya menuduh sesat

    BalasHapus
  29. Awas wahabism....mereka banyak mencetak ulang kitab kitab para salafus sholeh yang tidak sesuai ajaran mereka, lalu diedarkan dimasyarakat awam TAPI yang isinya sudah dirubah menurut kemauan para wahabism. Benar benar fitnah dajjal.

    BalasHapus
  30. Aaduuuuhhh ,,klihatan banget yang nulis artikel ini sangaaaaatttttt nggak faham maksud dr alhikam itu,,,, aku sarankan belajarlah pada ahlinya ya. !!!!!

    BalasHapus
  31. HAHAHAH,, ARTIKEL nya lucu Bos,,,, Kaca Mana Kaca?

    Ini ni yang Menjadi Akibat Mrosotnya Generasi Agama. Baru belajar Nahwu sorof sudah Mengomentari karya ibnu atthaillah. Perdalam lagi Mas.

    BalasHapus
  32. HAHAHAH,, ARTIKEL nya lucu Bos,,,, Kaca Mana Kaca?

    Ini ni yang Menjadi Akibat Mrosotnya Generasi Agama. Baru belajar Nahwu sorof sudah Mengomentari karya ibnu atthaillah. Perdalam lagi Mas.

    BalasHapus
  33. HAHAHAH,, ARTIKEL nya lucu Bos,,,, Kaca Mana Kaca?

    Ini ni yang Menjadi Akibat Mrosotnya Generasi Agama. Baru belajar Nahwu sorof sudah Mengomentari karya ibnu atthaillah. Perdalam lagi Mas.

    BalasHapus
  34. saya stuju blog nya di tutup. memplajari al hikam itu hrus tau ilmu nahwu sorof. dn filsafat nya bro . jgn bru bisa naek sepeda ente ingin nerbangin pesawat pasti ente g bkln faham

    BalasHapus
  35. saya setuju blog nya di tutup kyany penulis bru bisa naek sepeda. ingin nerbangin pesawat pasti g bkalan faham.

    BalasHapus
  36. Untuk penulis blog..
    Di atas terdapa tulisan...
    Mereka hanya belajr dari kitab2 seh..

    Prtnyaan sya.. Apakh anda langsung bljr kpda tuhan? Atau anda bljr mlalui kitab? Trima kash...

    BalasHapus
  37. bpk tomy yg terhormat kyany ga mungkn manusia bljr lgsg kpada tuhan. itu semuany krn wahyuny melalui malaikat untuk utusan2ny dri utusan kpda sahabatny trus kpda syeh2 atau gru gru . klu tuhan ngjarin manusia berarti tuhan itu butuh untuk dijdikn gru. klu tuhan msh ada kata butuh berarti tdk esa dn tdk kuasa. mgkn aja klu tuhanny itu tuhan yg ada dijawa.

    BalasHapus
  38. Hati hati dalam menilai mas, gula itu manis, manis itu apa si?? Mangkanya makan gulanya biar tau manis itu apa..

    BalasHapus
  39. Saya tidak pernah bosan membaca kitab Al Hikam berulang-ulang sebagaimana saya membaca Kitabullah dan setiap kali membaca selalu saja ada idea yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
    Buat pak Ustadz yang mengomentari kitab Al Hikam diatas, mungkin anda membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa paham isi dan kandungan kitab tersebut, kenapa..? Syaikh Ibn Athoillah membutuhkan waktu lama dengan banyak pengorbanan untuk menghadirkan kitab itu di tengah kita dan mungkin anda lupa bahwa beliau seorang Ulama Hadits dengan banyak karya.yang ditulisnya, sementara anda..? Syaikh Ibn Taimiyah sendiri yang merupakan tokoh tertinggi kaum wahabi tidak sesombong anda berbicara dengan beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penulis blog ini yg mengomentari Syekh Ibnu Athoillah mestinya belajar adab dulu termasuk Ustadnya, bercermin atas ilmunya dan hatinya, begini ini kalau belajar sama yg tidak nyambung sanad ilmunya maka adab dan perilakunya tidak sama atau putus dari ulama2 jumhur/salaf, ulama muhadditsin dan mazhab, tabiin dan shohabat lalu Rosululloh.

      Hapus
  40. Hehe subhanallah..masyaAllah..mari kita saling mengingatkan kepeda saudara kita ini

    BalasHapus
  41. Saya setuju kitab Al Hikam Ini dilarang, tapi untuk orang2 yang baru belajar, dan tidak bisa paham bahasa pengibaratan, Alquran pun sering mengibaratkan sesuatu, dan ada bahasa yang tegas tanpa pengibaratan.
    Untuk pemula dan tidak mengerti bahasa pengibaratan jangan baca Al Hikam nanti malah sesat.Baca nya bahasa agama yang tegas Aja,
    Ada dua komunikasi
    1. Bicara esensi :penuh pengibaratan,filosofi,pepatah,pantun.
    2. Bicara jelas : tegas,tanpa pengibaratan.

    Dan untuk yang mau terus belajar, bisa sabar/Cerdas dalam bahasa pengibaratan, Dianjurkan membaca Al Hikam...

    Saya pun banyak mendapat ilmu baru, setelah mebaca kitab ini.

    BalasHapus
  42. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  43. Bener2 kasihan orang yang belum mengerti. Bahkan merasa paling benar menurut kajian akalnya. hmmmm

    BalasHapus
  44. Segera bertobat mas. Dan hapus posting. Mumpung masih di beri nafas sama allah S.W.T , kitab al hikam itu penuh makna lho

    BalasHapus
  45. Kitab Al Hikam adalah sebuah kitab yang sulit dikaji hanya orang orang Tinggi Ilmu Bahasanya yang bisa mengkaji kitab tersebut Karena Kebanyakan Memakai Majaz jadi jangan cepat menyalahkan Para Salafussholeh Ini baru saja tamat mengaji sudah mau komentar Kitab Ulama Memangnya yang komentar Itu Sudah Bisa Mensyarahkan kitab atau bisa Ilmu Nahwunya.

    BalasHapus
  46. Maha Suci Allah ... sesungguhnya tiap2 ilmu ada ahlinya. dan akan dimudahkan pemahaman bagi seseorang apabila ilmu itu memang untuknya.

    BalasHapus
  47. terkadang kita memahami suatu perkara dari salah satu sisinya saja tanpa melihat di sisi lain. ilmu itu sangat lah luas saudaraku.

    BalasHapus
  48. Wamayudlil falang tadjidalu waliyammursida

    BalasHapus
  49. Satu kalimat saja, semoga semua mendapat hidayah,, amien

    BalasHapus
  50. Satu kalimat saja, semoga semua mendapat hidayah,, amien

    BalasHapus
  51. konten wong gemblong..gak pernah buka dalam al-Qur`an ilmu Nabi khidir dan Nabi Musa....

    BalasHapus
  52. ORANG SYUFI ITU TINGKATANYA TINGGI MAS,
    SAYA ORANG AWAM MAS..
    MEREKA (ORANG SYUFI) YANG DILIHAT HANYA ALLAH.
    HATI MEREKA BERSIH, TIDAK SEPERTI KITA2 INI.
    YANG PENUH DENGAN KE DINIAWI-AN.

    " Tidak Ada di dalam jubahku ini melainkan Allah"
    KALAU KALIMAT INI DIDENGAR ORANG AWAM SANGAT BERBAHAYA.
    KARENA MENGIRA / MEMANDANG / MENDENGAN DENGAN JASMANINYA SAJA, SEOLAH-OLAH MENYATU DENGAN YANG MAHA KUASA.
    ORANG SUFI ITU YANG DILIHAT DENGAN "HATI YANG BERSIH" KEBESARAN / CIPTAAN ALLAH, SEMUA DARI ALLAH.
    " Tidak Ada di dalam jubahku ini melainkan Allah (CIPTA'AN ALLAH)" MELIHAT AIR "INGAT ALLAH" MELIHAT TANAH "INGAT ALLAH" MELIHAT LANGGIT "INGAT ALLAH" MELIHAT SEMUA YANG DI LIHAT "INGAT ALLAH" / "CIPTAAN ALLAH" .

    BEDA DENGAN KITA MAS,
    MELIHAT WANITA CANTIK " LUPA ALLAH", MELIHAT DUWIT" LUPA ALLAH" DAPAT MOBIL "LUPA ALLAH"
    KOTORNYA HATI KITA..
    LEMAHNYA IMAN KITA ..
    TERLALU BANYAK KE DUNIA AN YANG MASUK DALAM HATI KITA.

    JANGAN GAMPANG MENG NYESAT KAN ORANG..
    APALAGI SEKELAS ULAMA BESAR IBNU ATHOILLAH
    LEBIH BAIK KITA KOREKSI HATI KITA . .
    KALAU SAMA2 NGAK PAHAM KITAB AL HIKAM (BERTENTANGAN) LEBIH BAIK KITA BER GURU SAJA .. SADARILAH KE ILMUAN KITA YANG DANGKAL(ANDAP ASOR), JANGAN MERASA LEBIH TINGGI KE ILMUANNNYA (UJUB)

    INGAT SYEKH ABDUL QODIR AL JAELANI, BELIAU TIDAK PERNAH MERASA BAHWA ILMUNYA / KETAQWAANYA LEBIH TINGGI DARI ORANG2 LAIN DI SEKITARNYA.

    BalasHapus
  53. Ini org... blum ngaji udh so bngt posting2... mknya ngaji dluu.. bruuu bisa ngelogat kitab..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya yg punya blog gak perna nanggepi, gak th apa alasannya, takut or semacamnya gitu.. hehe

      Hapus
    2. Sayangnya yg punya blog gak perna nanggepi, gak th apa alasannya, takut or semacamnya gitu.. hehe

      Hapus
  54. Yg buat blog atas kehendak Alloh, yg ngomen atas kehendak Alloh, yg baca atas kehendak Alloh, yg paham atas kehendak Alloh, semua atas kehendak Alloh, termasuk rasa dan pikiranpun atas kehendak Alloh, lalu.....

    BalasHapus
  55. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas kehendak Alloh yg maha....

    BalasHapus
  56. Tidaklah mudah mendapatkan kalimat-kalimat yang telah dibukukan oleh Syeikh Ibnu At-Thaillah. Melainkan orang-orang yang begitu dekat dengan Rabb nya. Wallahu 'a'lam.

    BalasHapus
  57. mmg belajar kitab ini perlu ada guru yg sudah diijazahkan atau diizin kan gurunya untuk mengajar.....yg penting gurunya mesti juga mahir dalam ilmu bayan agar kita mudah memahami..yang menghadirkan kita ke majlis adalah allah.yang memberi kefahaman juga adalah dia bukan guru..ia hanya pembimbing.

    BalasHapus
  58. mmg belajar kitab ini perlu ada guru yg sudah diijazahkan atau diizin kan gurunya untuk mengajar.....yg penting gurunya mesti juga mahir dalam ilmu bayan agar kita mudah memahami..yang menghadirkan kita ke majlis adalah allah.yang memberi kefahaman juga adalah dia bukan guru..ia hanya pembimbing.

    BalasHapus
  59. Buat para pembaca blog ini,maupun pemilik blog ini jgn saling menyalahkan satu sama lain,ingat qt myembah tuhan yg sma,qt mengikuti nabi yg sma,& kita mempunyai pula kitab yg sm ya itu kitab suci al quran.jd knp qt saling menyalahkan antara satu sm lain??? Rasulullah SAW brsabda,sebaik baiknya beribadah sebagaimana cara ku beribadah kepada allah swt.ingatlah saudara ku seiman..! Marilah qt saling mendoakan antara satu sama lain agar kita bs mendapatkan rahmat dan hidayah allah swt,insyaallah amien..

    BalasHapus
  60. Orang yg Alim tdk akan menghujat orang lain meskipun pd org bodoh. Berhati2lah ketika membuat sebuah BLOG apalagi hanya bermodal copy paste. Suwon...

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.



      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      Hapus
  61. والله يوفقنا وإياكم لما فيه رضاه آمين

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. Afwan sprt nya perlu didalami lg pemahaman anda apalagi tentang adanya Allah menunjukan adanya alam semesta karena Allah yg menciptakan jadi Allah yg menciptakan krn ada Allah maka terciptalah alam. jika adanya alam menunjukan adanya Allah berarti alam lbh dulu baru ada Allah dan tergantung pada Allah sdgkan dlm firmannya Allahulladzi Kholako Samawati Wal Ardi Allahlah yg menciptakan langit dan bumi inilah membuktikan bahwa adanya Allah yg telah menciptakan alam semesta ini. Jadi pemahamn anda keliru tentang Alhikam.

    BalasHapus
  64. Afwan sprt nya perlu didalami lg pemahaman anda apalagi tentang adanya Allah menunjukan adanya alam semesta karena Allah yg menciptakan jadi Allah yg menciptakan krn ada Allah maka terciptalah alam. jika adanya alam menunjukan adanya Allah berarti alam lbh dulu baru ada Allah dan tergantung pada Allah sdgkan dlm firmannya Allahulladzi Kholako Samawati Wal Ardi Allahlah yg menciptakan langit dan bumi inilah membuktikan bahwa adanya Allah yg telah menciptakan alam semesta ini. Jadi pemahamn anda keliru tentang Alhikam.

    BalasHapus
  65. Afwan sprt nya perlu didalami lg pemahaman anda apalagi tentang adanya Allah menunjukan adanya alam semesta karena Allah yg menciptakan jadi Allah yg menciptakan krn ada Allah maka terciptalah alam. jika adanya alam menunjukan adanya Allah berarti alam lbh dulu baru ada Allah dan tergantung pada Allah sdgkan dlm firmannya Allahulladzi Kholako Samawati Wal Ardi Allahlah yg menciptakan langit dan bumi inilah membuktikan bahwa adanya Allah yg telah menciptakan alam semesta ini. Jadi pemahamn anda keliru tentang Alhikam.

    BalasHapus
  66. Al-Hikam Ibnu ‘Atha’illah

    Kitab ini dikenali juga dengan nama al-Hikam al-Ata’illah untuk membezakannya daripada kitab-kitab lain yang juga berjudul Hikam.

    Syekh Ibnu Atha’illah menghadirkan Kitab Al-Hikam dengan sandaran utama pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Guru besar spiritualisme ini menyalakan pelita untuk menjadi penerang bagi setiap salik, menunjukkan segala aral yang ada di setiap kelokan jalan, agar kita semua selamat menempuhnya.

    Kitab Al-Hikam merupakan ciri khas pemikiran Ibnu Atha’illah, khususnya dalam paradigma tasawuf. Di antara para tokoh sufi yang lain seperti Al-Hallaj, Ibnul Arabi, Abu Husen An-Nuri, dan para tokoh sufisme falsafi yang lainnya, kedudukan pemikiran Ibnu Atha’illah bukan sekedar bercorak tasawuf falsafi yang mengedepankan teologi. Tetapi diimbangi dengan unsur-unsur pengamalan ibadah dan suluk, artinya di antara syari’at, tarikat dan hakikat ditempuh dengan cara metodis. Corak Pemikiran Ibnu Atha’illah dalam bidang tasawuf sangat berbeda dengan para tokoh sufi lainnya. Ia lebih menekankan nilai tasawuf pada ma’rifat.

    Adapun pemikiran-pemikiran tarikat tersebut adalah:

    Pertama, tidak dianjurkan kepada para muridnya untuk meninggalkan profesi dunia mereka. Dalam hal pandangannya mengenai pakaian, makanan, dan kendaraan yang layak dalam kehidupan yang sederhana akan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah dan mengenal rahmat Illahi.

    “Meninggalkan dunia yang berlebihan akan menimbulkan hilangnya rasa syukur. Dan berlebih-lebihan dalam memanfaatkan dunia akan membawa kepada kezaliman. Manusia sebaiknya menggunakan nikmat Allah SWT dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya,” kata Ibnu Atha’illah.

    Kedua, tidak mengabaikan penerapan syari’at Islam. Ia adalah salah satu tokoh sufi yang menempuh jalur tasawuf hampir searah dengan Al-Ghazali, yakni suatu tasawuf yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Mengarah kepada asketisme, pelurusan dan penyucian jiwa (tazkiyah an-nafs), serta pembinaan moral (akhlak), suatu nilai tasawuf yang dikenal cukup moderat.

    Ketiga, zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia karena pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati selain daripada Tuhan. Dunia yang dibenci para sufi adalah dunia yang melengahkan dan memperbudak manusia. Kesenangan dunia adalah tingkah laku syahwat, berbagai keinginan yang tak kunjung habis, dan hawa nafsu yang tak kenal puas. “Semua itu hanyalah permainan (al-la’b) dan senda gurau (al-lahwu) yang akan melupakan Allah. Dunia semacam inilah yang dibenci kaum sufi,” ujarnya.

    Keempat, tidak ada halangan bagi kaum salik untuk menjadi miliuner yang kaya raya, asalkan hatinya tidak bergantung pada harta yang dimiliknya. Seorang salik boleh mencari harta kekayaan, namun jangan sampai melalaikan-Nya dan jangan sampai menjadi hamba dunia. Seorang salik, kata Atha’illah, tidak bersedih ketika kehilangan harta benda dan tidak dimabuk kesenangan ketika mendapatkan harta.

    Kelima, berusaha merespons apa yang sedang mengancam kehidupan umat, berusaha menjembatani antara kekeringan spiritual yang dialami orang yang hanya sibuk dengan urusan duniawi, dengan sikap pasif yang banyak dialami para salik.

    Keenam, tasawuf adalah latihan-latihan jiwa dalam rangka ibadah dan menempatkan diri sesuai dengan ketentuan Allah. Bagi Syekh Atha’illah, tasawuf memiliki empat aspek penting yakni berakhlak dengan akhlak Allah SWT, senantiasa melakukan perintah-Nya, dapat menguasai hawa nafsunya serta berupaya selalu bersama dan berkekalan dengan-Nya secara sunguh-sungguh.

    Ketujuh, dalam kaitannya dengan ma’rifat Al-Syadzili, ia berpendapat bahwa ma’rifat adalah salah satu tujuan dari tasawuf yang dapat diperoleh dengan dua jalan; mawahib, yaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugerah tersebut; dan makasib, yaitu ma’rifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, dzikir, wudhu, puasa ,sahalat sunnah dan amal shalih lainnya.

    BalasHapus
  67. Al-Hikam Ibnu ‘Atha’illah

    Kitab ini dikenali juga dengan nama al-Hikam al-Ata’illah untuk membezakannya daripada kitab-kitab lain yang juga berjudul Hikam.

    Syekh Ibnu Atha’illah menghadirkan Kitab Al-Hikam dengan sandaran utama pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Guru besar spiritualisme ini menyalakan pelita untuk menjadi penerang bagi setiap salik, menunjukkan segala aral yang ada di setiap kelokan jalan, agar kita semua selamat menempuhnya.

    Kitab Al-Hikam merupakan ciri khas pemikiran Ibnu Atha’illah, khususnya dalam paradigma tasawuf. Di antara para tokoh sufi yang lain seperti Al-Hallaj, Ibnul Arabi, Abu Husen An-Nuri, dan para tokoh sufisme falsafi yang lainnya, kedudukan pemikiran Ibnu Atha’illah bukan sekedar bercorak tasawuf falsafi yang mengedepankan teologi. Tetapi diimbangi dengan unsur-unsur pengamalan ibadah dan suluk, artinya di antara syari’at, tarikat dan hakikat ditempuh dengan cara metodis. Corak Pemikiran Ibnu Atha’illah dalam bidang tasawuf sangat berbeda dengan para tokoh sufi lainnya. Ia lebih menekankan nilai tasawuf pada ma’rifat.

    Adapun pemikiran-pemikiran tarikat tersebut adalah:

    Pertama, tidak dianjurkan kepada para muridnya untuk meninggalkan profesi dunia mereka. Dalam hal pandangannya mengenai pakaian, makanan, dan kendaraan yang layak dalam kehidupan yang sederhana akan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah dan mengenal rahmat Illahi.

    “Meninggalkan dunia yang berlebihan akan menimbulkan hilangnya rasa syukur. Dan berlebih-lebihan dalam memanfaatkan dunia akan membawa kepada kezaliman. Manusia sebaiknya menggunakan nikmat Allah SWT dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya,” kata Ibnu Atha’illah.

    Kedua, tidak mengabaikan penerapan syari’at Islam. Ia adalah salah satu tokoh sufi yang menempuh jalur tasawuf hampir searah dengan Al-Ghazali, yakni suatu tasawuf yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Mengarah kepada asketisme, pelurusan dan penyucian jiwa (tazkiyah an-nafs), serta pembinaan moral (akhlak), suatu nilai tasawuf yang dikenal cukup moderat.

    Ketiga, zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia karena pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati selain daripada Tuhan. Dunia yang dibenci para sufi adalah dunia yang melengahkan dan memperbudak manusia. Kesenangan dunia adalah tingkah laku syahwat, berbagai keinginan yang tak kunjung habis, dan hawa nafsu yang tak kenal puas. “Semua itu hanyalah permainan (al-la’b) dan senda gurau (al-lahwu) yang akan melupakan Allah. Dunia semacam inilah yang dibenci kaum sufi,” ujarnya.

    Keempat, tidak ada halangan bagi kaum salik untuk menjadi miliuner yang kaya raya, asalkan hatinya tidak bergantung pada harta yang dimiliknya. Seorang salik boleh mencari harta kekayaan, namun jangan sampai melalaikan-Nya dan jangan sampai menjadi hamba dunia. Seorang salik, kata Atha’illah, tidak bersedih ketika kehilangan harta benda dan tidak dimabuk kesenangan ketika mendapatkan harta.

    Kelima, berusaha merespons apa yang sedang mengancam kehidupan umat, berusaha menjembatani antara kekeringan spiritual yang dialami orang yang hanya sibuk dengan urusan duniawi, dengan sikap pasif yang banyak dialami para salik.

    Keenam, tasawuf adalah latihan-latihan jiwa dalam rangka ibadah dan menempatkan diri sesuai dengan ketentuan Allah. Bagi Syekh Atha’illah, tasawuf memiliki empat aspek penting yakni berakhlak dengan akhlak Allah SWT, senantiasa melakukan perintah-Nya, dapat menguasai hawa nafsunya serta berupaya selalu bersama dan berkekalan dengan-Nya secara sunguh-sungguh.

    Ketujuh, dalam kaitannya dengan ma’rifat Al-Syadzili, ia berpendapat bahwa ma’rifat adalah salah satu tujuan dari tasawuf yang dapat diperoleh dengan dua jalan; mawahib, yaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugerah tersebut; dan makasib, yaitu ma’rifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, dzikir, wudhu, puasa ,sahalat sunnah dan amal shalih lainnya.

    BalasHapus
  68. Ibnu Atho’ menceritakan dalam kitabnya “Lathoiful minan” : “Bahwa kakeknya adalah seorang yang tidak setuju dengan tasawwuf, tapi mereka sabar akan serangan dari kakeknya. Di sinilah guru Ibnu Atho’ yaitu Abul Abbas al-Mursy mengatakan: “Kalau anak dari seorang alim fiqih Iskandariah (Ibnu Atho’illah) datang ke sini, tolong beritahu aku”,

    … dan ketika aku datang, al-Mursi mengatakan: “Malaikat jibril telah datang kepada Nabi bersama dengan malaikat penjaga gunung ketika orang quraisy tidak percaya pada Nabi. Malaikat penjaga gunung lalu menyalami Nabi dan mengatakan: ” Wahai Muhammad.. kalau engkau mau, maka aku akan timpakan dua gunung pada mereka”. Dengan bijak Nabi mengatakan : ” Tidak… aku mengharap agar kelak akan keluar orang-orang yang bertauhid dan tidak musyrik dari mereka”. Begitu juga, kita harus sabar akan sikap kakek yang alim fiqih (kakek Ibnu Atho’illah) demi orang yang alim fiqih ini”.

    Pada akhirnya Ibn Atho’ memang lebih terkenal sebagai seorang sufi besar. Namun menarik juga perjalanan hidupnya, dari didikan yang murni fiqh sampai bisa memadukan fiqh dan tasawuf. Oleh karena itu buku-buku biografi menyebutkan riwayat hidup Atho’illah menjadi tiga masa

    BalasHapus
  69. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim, saya mengaji kitab Al Hikam kpda seoran Syaikh, sangat luar biasa kandungan maknanya. Semoga Allah menambahkan ilmu bagibyang belum dapat memahaminya, Was ww

    BalasHapus
  70. Berhati2 memahami Kitab Al Hikam bila tidak ada guru yg membimbing, dan jangan pula cepat2 mengambil kesimpulan, karena gaya bahasanya amat tinggi dan membutuhkan banyak pengetahuan

    BalasHapus
  71. Kaji dulu, jangan menuduh sembarangan begitu sahaja

    BalasHapus
  72. Kaji dulu, jangan menuduh sembarangan begitu sahaja

    BalasHapus
  73. Rame banget.
    Hikam Ibnu Atoillah
    is the best

    BalasHapus
  74. saya sudah berjalan mengkaji kitab Al Hikam, bahasa yg digunakan menurutku tingkat tinggi, dan untuk mempelajarinya tidak hanya dengan memahami kata-katanya saja, tapi............i like Al hikam...

    BalasHapus
  75. Semua benar klo niatnya benar, amalkan satu ayat saja lahir batin ihklas, insyaalloh smua akn kena, krn Alloh mengajar makluknya dgn caranya sendiri dan masing2 insan menerima sesuai kbthnya sendiri2 tdk bisa d samakan klo soal hakekat.

    BalasHapus
  76. Semua benar klo niatnya benar, amalkan satu ayat saja lahir batin ihklas, insyaalloh smua akn kena, krn Alloh mengajar makluknya dgn caranya sendiri dan masing2 insan menerima sesuai kbthnya sendiri2 tdk bisa d samakan klo soal hakekat.

    BalasHapus
  77. Halah bloger iki kurang gawean....kurang ilmu.......kitab al hikam...iki perlu bimbingan kyai....we moco dewe yo gak ngerti....gobloke

    BalasHapus
  78. Bloger ini beraliran Wahabi yg ngaku salafi dan ahlussunnah. Saya tantang anda tabayyun... Anak kemarin sdh mau koreksi ilmu ulama terkenal. Antum lebih layak dibilang anjing...!

    BalasHapus
  79. Ust. Abu Ahmad Assalafi itu Berfaham Wahabi. Dia lah yg sesat dan terhijab pandangan Tauhidnya.
    Saya layangkan tantangan Debat terbuka buat ust.Abu Ahmad Assalafi anjing Wahabi

    BalasHapus
  80. yang nulis blog ini,masih berfikir pakai otak belum memakai hati Nurani,masih jauh mas untuk bisa menyalahkan orang,hati anda aja kaya gitu,Duit melulu yang dipikirin

    BalasHapus
  81. yang nulis blog ini,masih berfikir pakai otak belum memakai hati Nurani,masih jauh mas untuk bisa menyalahkan orang,hati anda aja kaya gitu,Duit melulu yang dipikirin

    BalasHapus
  82. Yg nulis blog..mudah2an dpt hidayahnya..

    BalasHapus
  83. Saran saya anda harus banyak belajar lg mas...
    Sudah menjadi kebiasaan wahabi, baru ngerti agama dr kulit luarnya, sdh sangat berani dan arogan menghakimi orang yg berbeda dengannya dengan tuduhan ahli bid'ah, pelaku syirik, sesat dan ahli neraka...
    Sekali lg belajar dulu mas ya, yg bener jngn sembarang pilih guru...
    Hadehhhhh....

    BalasHapus
  84. kosongkan dulu ego dalam hati anda baru anda bisa komentarin ulama Sekaliber ibnu ath'tha'illah , tp klo ego anda sudah ga ada mungkin ada males buat komentarin manusia selain diri anda sendiri, karena semua manusia itu sudah ada faq(ukuran ) masing masing, merasa paling benar = maka tertutup pintu ilmu untuk anda, dan hanya segitulah yg anda dapat (itu ajaran guru saya) saran saya banyak berguru jgn satu guru yg ilmunya cetek dan ahli debat aja, cari guru yg ahli ibadah dan ahli memberi contoh baik bukan ahli memberikan opini...

    BalasHapus
  85. HAHAHA PERCUMA!!! para pencinta sufi sdh terlanjur jatuh hati pada ibnu atha illah, dan al hikam nya. karena isi al hikam memang menyentuh kalbu dan sangat membimbing, malah yg bahaya itu seperti penulis maupun pen copas tulisan ini sama seperti ulama anda ibnu taymiyah BUTA TAFSIR .

    BalasHapus
  86. kalau kayak ustadz salafi di indonesia mana bisa membaca al hikam, menafsir perkataan nya yg begitu tinggi dan mendalam , otak gak nyampe... lihat peci firanda itu...miring sebelah itu knp, krn firanda itu otak nya cuman 1

    BalasHapus
  87. Ilmu itu untuk mengingatkan kita kepada yg memberi ilmu. Kitab ini juga ilmu yg menerangkan supaya tetap hadir hati dlm zikrullah. Ramai juga yg ada ilmu tapi tidak melihat yg memberikan ilmu. Saya yakin ibnu ataillah dgn kitabnya menyeru dan mengingatkan kita ttg Allah yg menjadikan segala kitab. Bukan diri ulama itu sendiri. Kerana mereka melihat perbuatan (afallulah) melebihi perbuatan (af'al) makhluk.

    BalasHapus
  88. Semoga yg menulis blog ini agar cepat diberi hidayah.. Makan durian harus dikupas dulu mas, bukan dimakan sama kulitnya, begitupun untuk mengkaji kitab alhikam, ndak main asal makan,

    BalasHapus
  89. seharusnya mengukur keilmuan yg ada di diri sendiri sebelum menyalahkan karya orang lain,

    BalasHapus
  90. Pemahaman sufi tdk bisa didefinisikan secara ferbal, seperti pengalaman anda ketika jatuhcinta apakah anda bisa mewujudkan warna cinta yang anda rasa, apakah warnanya itu merah kuning hijau atau warna-warna lain semua orang pernah jatuh cinta tapi dari kesemuannya tdk ada yg memiliki warna atau rasa yang sama begitu pula pengalaman sepiritualnya juga berbeda-beda dan Alloh menerima semua itu karena Alloh juga berfirman bahwa Aku (Alloh) sesuai dengan penyangka hamba-Ku.perasaan itu hannya bisa ditunjukan dengan perbuatan anda. Sebab Alloh itu tdk bisa kamu pelajari hannya dg metode-metode yg seperti yg telah anda uraikan diatas (NOTE BOOK) selain itu harus dikembangkan dengan rasa maka anda akan menemukan Alloh.

    BalasHapus
  91. ba"da salam:
    alhamd..kami sdh katam hikam 2x, ini yg ke 3, alhamd..makin dalam /luas sj penglaman perjalannannya..
    bagi yang uda sampai maklum aja ..
    bagi yg blm sp coba jngan diterima dg akal sj krn terbatas..
    cobalah mrngaji-dan mengaji..
    insyaAlloh waktu anda tdk sia2. amin
    Wasswwb

    BalasHapus
  92. Ini dinamakan bodoh sombong, ilmu sekadar air dicari tapi berlagak ,moga kamu diberi hidayah

    BalasHapus
  93. Kamu itu jangan mengkeritik kitab al hikam dulu kalau kamu tak belajar pada ahli nya karna ucapan ibnu athaillah as sakandari adalah ucapan yang sangat sulit diengerti karna perkataan ulama ahli sufi itu susah sekali di mengerti makanya kamu harus belajar kitab al hikam sebelum kamu mengkeritik perkataan nya / karyanya itu

    BalasHapus
  94. Kamu itu jangan mengkeritik kitab al hikam dulu kalau kamu tak belajar pada ahli nya karna ucapan ibnu athaillah as sakandari adalah ucapan yang sangat sulit diengerti karna perkataan ulama ahli sufi itu susah sekali di mengerti makanya kamu harus belajar kitab al hikam sebelum kamu mengkeritik perkataan nya / karyanya itu

    BalasHapus
  95. Mangkane belajar nd guru waskito,,,ojok gur moco,,,
    Untuk mengerti itu sulit
    Tpi yg lebih sulit itu untuk membuat org mengerti,,,
    Tu aj kata" dari al hikam,,,
    Iku mank tingkatane ws wong seng duwur agamane,,,
    Lha riko moco gk onok gurune yo gk nutut maqom mu mas,,,

    BalasHapus
  96. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  97. ngaji dulu mas.,jadi tau , ,Hhhhha klo punya akal buat bljar ilmu tp..,

    BalasHapus
  98. jangan asal bicara mas, belajar jangan dari buku, langsung berguru dengan guru, pahami baik2 perkataan ulama,

    BalasHapus
  99. ASTAGFIRRULLOH,maha besar ALLOH,perbedaan sudut pandang janganlah jadikan landasan,benar salahnya suatu perkara,tapi kita sikapi itu semua suatu rahmat,petunjuk dari ALLOH agar kita semakin mendekatkan diri dan berserah padanya,apapun yg disampekan penulis mungkin saja benar,tapi alangkah baiknya jika kita tidak mengatakan kesesatan kepada yg lain,sbb apapun yg kita ketahui jg belum tentu benar,sebaik baik mahluk hanya yg selalu merasa dirinya banyak berdosa dari apa yg telah diperbuat,dan hanya berserah diri mengerjakan perintah padanya tanpa berharap suatu apapun kecuali rhidhonya amin.

    BalasHapus
  100. Penulis yg saya hormati,,,
    Pendapat anda benar menurut anda dan tarekat anda tapi kalo anda mau belajar Al Hikam saya yakin pendapat anda akan menjadi lebih benar nantinya.... semoga anda mendapat hidayah dan dibukakan hati

    BalasHapus
  101. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  102. berani sekali anda mengatakan kitab HIKAM sesat. sampai mana jenggut anda. mentang2 bisa membaca. lalu mempelajarinya tanpa guru. sudah ditashih belum kitabnya, apakah Asli atau tidak. itulah bahayanya bisa membaca tapi mempelajarinya tanpa guru. Hadist nabi. barang siapa belajar tanpa guru maka gurunya itu adalah saythan.

    BalasHapus
  103. Asal tau aja ya mas, Kitab Hikam itu maqamnya lebih tinggi dari Ihya. jadi lebih sulit dipahami. apalagi tanpa bimbingan guru. cepat2 taobat aja mas , dan hapus tulisan ini, sebelum ajal menjemput anda.

    BalasHapus
  104. YAng udah ngaji hikam, ngga usah repot-repot menjelaskan..

    BalasHapus
  105. Ilaahi anta maqsuudi waridhooka mathluubi a'tinii mahabbataka wama'rifataka

    BalasHapus
  106. hehehehe...yang di pake rujukan ada kitab majmu fatawa ..... yg mondok bertahun-tahun pasti tau itu kitab tulisan siapa ????? yap benar.... ( jawab sendiri ) insyallah tau siapa dia dan kredibilititasnya. saya ndk mau nyebutin takut jadi fitnah dan ghibah. wa'allahua'lam.

    BalasHapus
  107. sesiapa yang menjadi ahli tarikat sahaja yang memahami bila menbaca kitab hikam....kalau yang bukan berguru saya kira agak sulit bagi mereka maklumlah kitab ini membicarakan soal hati dan rasa sebagaimana mereka mengatakan gula itu manis tapi kalau tak rasa macamana boleh tahu ianya manis....begitulah hakikat...ALLAH buka pada sesiapa yang ingin mengenali DIA....DALAM DIA ADA AKU DALAM AKU ADA DIA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah hakikatnya... perasaan itu boleh dirasa sebagaimana kita sedang dilamun cinta."i love u ..u love me"

      Hapus
  108. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  109. Kitab al hikam. Adalah kitab karya manusia. Bukan alloh dan rosul. Jika pada kitab apapun ternyata berbeda dari kabar alloh dan rosulnya maka kitab itu sesat.. Simpel. Kan ini agama alloh bukan agama buatan manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan salah nama "alloh" tu jg buatan manusia.
      Al Qur'an jg buatan manusia.
      Semua yg ada di dunia ini buatan manusia atas KEHENDAK ALLOH.

      Hapus
  110. Gak nyangka di indonesiaku yg tercinta ni banyak orang2 pinter.
    Alhamdulillah..

    BalasHapus
  111. Inna lillahi wainna ilaihi rojiun..

    BalasHapus
  112. iyah benar ini mah wahabi baca kitab hikam itu harus sama Guru nya dong..

    BalasHapus
  113. Maaf saya bukannya so pintar tpi saya ingin membatah apa yang sudah anda tulis dalam blog ini.
    Maaf ada harus pikir dulu syeh ibnu athoillah siapa, dan anda siapa. syeh ibnu athoillah wali allah, sedangkan anda manusia biasa, jadi intinya anda jangan menyalahkan ulama2 atau wali allah, syeh ibnu athoillah mengarang kitab al hikam itu tidak sembarangan mengarang.
    Anda belajar dari guru gaa,apa belajar sendiri, baca yang bener dan perjelas sarahnya, kalau ingin jelas kepondok pesantren tanyakan, emang kata2 dalam kitab hikam itu bahasanya beda, dan harus diberi sarah.

    BalasHapus
  114. hahahha jadi kepengen tawa baca tulisan orang tolol sok pinter menghukumi tentang kitab hikam ..

    BalasHapus
  115. Kasian.... Orang yg kelewat pinter menampakkan diri, prihatin mas, ketawan baca kitabnya terjemahan memvonis sesat yg pengarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. om mhn maaf, bila ada refrensi terjemahan al hikam yg mendekati keaslian. mhn sudi di infokan. trimakasih sebelumnya.msh byk yg blm bisa baca kitab kuning asli(arab gundul) masalahnya...xixixi...aku juga msh blikukan

      Hapus
  116. αℓнαм∂υℓιℓℓαн....
    αтι² ∂υℓυя..... ѕєиgιт ∂υℓιт.... ∂ι ѕαиʝυиg σʝσ вυиgαн ∂ι нιиσ σʝσ ѕυѕαн... ωкωкωкωк... иgαкαк вα¢α иι вℓσg.....

    BalasHapus
  117. Mujtahid bodoh ngasih fatwa.... Bahaya.... Ngaji mas... Jidad ente hitam ya...? Pantesan

    BalasHapus
    Balasan
    1. membodohkan org lain jg dosa lho mas..xixixi...ya wes saling mendoakan saja semoga rahmat dan hidayah Alloh swt sll menaungi kita. amin

      Hapus
  118. assalamualaikum para sedulur muslim semua....sungguh teramat hebat postingan diatas. yg mn msh banyak di ikuti walau sdh 3 tahun lamanya. ttg al hikam menurut saya pribadi sangat MANTAP sebagai pelajaran keagamaan. pun demikian adanya postingan di atas juga semakin menambah wahana kita dlm mengarungi pembelajaran ttg keagamaan. hanya sekedar koreksi saja andai judul postingan tidak ada kata "jangan baca al hikam" mungkin akan lbh mengarah pada kebaikan.wassalam

    BalasHapus
  119. saya pribadi lebih condong untuk terus membaca dan menggali hikmah yg tersirat dari kitab al hikam. bukankan penulis kitab bukan org sembarangan??? tentu banyak hikmah dan pelajaran bisa kita dpt. pun demikian semua kita kembalikan kpd ALLOH SWT.

    BalasHapus
  120. NEO KHAWARIJ yang gelisah dan alergi dengan tasawuf karena di tasawuf ada ilmu hati Ada beberapa ilmu yang bisa dipelajari akan menghadapi fitnah akhir zaman, yang menjadi momok DAN KETAKUTAN MEREKA MUSUH MUSUH UMMAT SERTA mereka penebar fitnah BERKEDOK AGAMA ISLAM...

    1. Ilmu Hati ( Tassawuf )
    Mengapa Tassawuf,..karena orang yang bertasawuf akan memandang sesuatu tidak hanya kasarannya saja namun akan menggunakan HATI..dalam memandang dan memutuskan sesuatu..orang bertasawuf "tidak akan mau mencubit pada orang lain, karena dia akan cubit dulu dirinya sendiri"..orang bertasawuf akan WARA..dalam berniat, berucap, dan bertindak...sebuah ayat alquran tidak akan hanya diomongkan dilisan namun diterapkan dalam hati tindakan dan ucapan..

    makanya kitab kitab tasawuf seperti, Ihya Ulumuddin, karya hujjatul Islam Imam Al Ghazali, dan kitab kitab lainnya karya ulama ulama wara seperti kitab Al Hikam karya Ibnu Athailah, kitab karya Syekh bdul Qodir Aljaelani, Kitab karya syekh Saman, dll AKAN DI BUAT ISU DIHARAMKAN/DIBID'AHKAN, DAN DISESATKAN OLEH MEREKA MUSUH ISLAM YANG KETAKUTAN UMMAT TERBUKA MATA HATINYA AKAN KEBENARAN..

    BalasHapus
  121. 2. FIQIH TAHAWWULAT..

    Sebuah Ilmu Fiqih, yang membahas akan fitnah fitnah akhir zaman..karena kia memang berada pada era tersebut "akhir zaman". puluhan tahun Al-Alim al-Alamah al-‘Arif Billah al-Mufakkir Islami ad-Daie Ilallah al-Habib Abu Bakar al-Adni bin Ali al-Masyhur Ba`Alawi kaji ilmu ini, beliau berasal dari Hadramaut - Yaman..

    Secara sederhana, Fiqh Tahawwulat dapat didefinisikan sebagai berikut : Memahami setiap fenomena perubahan dan hal-hal baru yang terjadi dalam setiap fase kehidupan yang selalu berubah berikut nilai yang terkandung di dalamnya, baik yang positif maupun negative, dan memahami fenomena perubahan yang memiliki kompatibilitas dengan teks-teks alquran dan Al-Sunnah.

    BANYAK ULAMA TERJEREMBAB DALAM NISTA DAN HINA IKUT SERTA CACI MAKI TANPA MENCIRIKAN KEULAMAANNYA, KATA KATANYA KOTOR "TIDAK LAYAK BAGI GELAR ULAMA..JADI HAMBA DAJJAL DAN SYAITON"..karena mereka tidak faham ilmu ini,


    Kami ajarkan kepada kalian fiqh tahawwulat, kalian tidak paham. Kami berteriak-teriak di atas mimbar, orang-orang tidak paham. Kami duduk bersama pemerintah, mereka tidak paham. Jadi kami harus bagaimana lagi?
    Adapun bagi mereka yang menuduh bahwa kita adalah musyrikin, kita doakan semoga mereka mendapat hidayah dari Allah, itu saja cukup. Karena hanya hidayahlah yang dibutuhkan. Tiada gunanya memperdebatkan perbedaan dengan mereka.

    Satu pihak mengamalkan maulid, pihak yang lain menolaknya. Satu pihak berziarah kubur, lain pihak menentangnya. Itu semua permainan Iblis, sehingga melalaikan pada hal-hal yang penting, menjadikan umat Islam hanya seperti sandal di depan pintu itu. Ya, hanya sampai di situ.
    Kalau kalian paham terhadap apa yang kami katakan ini, maka kalian tidak akan rela buang waktu untuk berkonflik. Kalian tidak akan mau ribut dengan sesama muslim meski berbeda pandangan. Kami tidak pernah dengki kepada sesama orang Islam yang melakukan shalat, Namun kami merasa sangat sedih melihat orang Islam yang tidak shalat.

    Tatkala kami melihat orang mencatut nama orang-orang alim untuk mencaci orang lain, tatkala kami melihat orang-orang mengatasnamakan agama untuk membuat konflik di tengah umat, itulah perkara yang menyesakkan napas kami.

    Oleh: Al-Alim al-Alamah al-‘Arif Billah al-Mufakkir Islami ad-Daie Ilallah al-Habib Abu Bakar al-Adni bin Ali al-Masyhur Ba`Alawi, Pimpinan Lembaga Pendidikan Arbithoh Attarbiyah al-Islamiyah Yaman, yang juga Guru dari al-Habib Umar bin Hafidz, al-Habib Ali al-Jufri, al-Habib Kadzim as-Seqqaf, al-Habib Muhammad bin Abdurrahman as-Seqqaf, dll. Ditulis ulang oleh Ahmad Fauzi Muliji, Pengabdi di Yayasan Pendidikan Tarbiyatus Shibyan, Pontianak, Kalimantan Barat.

    3. ILMU ISLAM ESCHATOLOGY...
    Beliau Syekh Imran Husein adalah pengagasnya seorang sunni..dengan kritisi pandangan berdasarkan literatur otentik, Wahyu dan Nubuwah..

    Jika anda kuasai salah satunya, insha allah kita akan terhindar dari fitnah fitnah mereka PARA PEMECAH BELAH UMMAT, DARI PARA PENGAJAK PADA HUJAT MENGKAFIR KAFIRKAN..ANDA AKAN WASPADA..apalagi jika kita kolaborasikan semuanya subhanallah sebuah benteng luar biasa bagi persatuaan ummat Islam..baik global juga di Nusantara ini khususnya..

    Dalam ilmu ilmu akhir zaman..kita dituntut waspada..SELALU MENYIKAPI SATU MASALAH SECARA GLOBAL DENGAN ANALISA AKURAT BESERTA DATA OTENTIK WAHYU JUGA NUBUWAH..SEBELUM SAMPAI PADA AKAR MASALAH DAN SUBTANSINYA..gak akan asal jeplak bicara..dan dalam ilmu hati kita dituntut WARA..

    Allahumma Sholli ala sayyidina wa maulana Muhammad Wa ala alihi washohbihi wasallim..

    titip 10 ayat awal alkahfi..

    BalasHapus
  122. Muhammad bin abdul wahab...dulu waktu masih hidup ya kya gitu.....kita orang mayoritas di indonesia agar tidak terpancing...nanti mereka para minoritas ke ge eren...

    BalasHapus
  123. Hati hati sampean punya bicara,,,hatihatj sampean mencela wali2 Allah, ,berapa bnyak orang2 jadi wali sebab membaca karya qutub Ibnu Athoo,,,,,hati2 sampean

    BalasHapus
  124. Kapal terbang mendarat di terminal bus..jdi kacau pemahamanya.

    BalasHapus
  125. Hahahaha........... ukuran kebenaran itu bukan dgn kefahaman kita

    BalasHapus
  126. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  127. baru faham fikih membahas ilmu hahekat, ya mirip/persis kasusnya syeh siti jenar, sunan kudus dan sunan kalijogo.

    BalasHapus
  128. Artikel ini jlas artikel wahabi. Bagi org wahabi smua tokoh sufi itu di anggap sesat dan di kafir kFirkn mulai dr zaman dulu.. Bukn hnya imam ibnu athoillah sj....
    Mmnding gk usah di tnggapi... Org wahabi itu klo gk ngafierken muslim lainnya dlm satu harinya perutnya sakit bahkan ada yg mincret 🤣

    BalasHapus
  129. Berati ngajinya nanggung nanggung orang ini wkwkwkwkwkkw

    BalasHapus
  130. yang bikin blog ini yang sesat ngaji tidak pakai guru tapi pakai mbah google

    BalasHapus
  131. SEGITU BANYAK KOMEN YANG NGLAWAN, KALO BLOGGERNYA MASIH NGGA MAU KALAH YA BRARTI ALLAH NGGA BECANDA NUTUP PEMAHAMAN BLOGGER.

    BalasHapus
  132. OYA, SALUT, TERNYATA BANYAK PARA SALIK MUDA.. SEMOGA ALLAH SEMAKIN MENYESATKAN PARA SALIKIN..

    BalasHapus
  133. Hanya Allah lah yang Maha Tahu dan Maha Benar. Nanti di akhirat kita akan diberitahu siapa yang salah dan siapa yang benar.

    Untuk sementara tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya dan amalkanlah dengan tetap berpegang pada tali Allah.

    BalasHapus
  134. Assalamualaikum..
    Mudah2an admin selalu diberi Taufiq dan hidayah oleh Allah ... Aamiin..
    Jgn lupa min segera cari guru pembimbing yang Mursyid.. mudah2an Allah meridhoi perjalanan keilmuan antum.
    Wassalamualaikum

    BalasHapus
  135. Ehm... kata siapa berbahaya pelajaran Al Hikam, mungkin bagi mereka ummat yang banyak,,,, memang nantinya yang benar itu yang banyak, hehe,,, ummat Rasulullah itu nantinya Sedikit,,, itulah ummat yang benar,,,, karena mereka yang sedikit ini tidak memihak, tidak menilai atas apa yang diadakan sang maha pengada,,, tidak seperti kalian hanya menyalahkan,, menimbulkan kebencian,,,,, pelajarilah isinya jangan hanya kulitnya saja,,,

    BalasHapus
  136. situs ini masih bloger . jangan main serap saja informasi dari situs yang tidak resmi .. :)
    hati hati dengan situs ini, dia ingin agar kita jauh dari kitab ini .. padahal hikmah hikmah yang terkandung didalamnya sangan dalam ...

    BalasHapus
  137. al hikam sangat bagus, dan rendah hati. penentang al hikam cara berfikirnya masih harfiyah, tektualist, dan ibarat tingkat sekolah masih SD. maaf hanya pendapat saya saja.

    BalasHapus
  138. Assalamualaikum wbt...
    Salam.dan salam kepada junjungangan besar Rasullullah saw, keluarganya, saudara maranya, para sahabatnya, para soleh solehin, dan muslimin musliman, mukminin mukminan. Semoga kita dalam lindunganNya.
    Awas dalam menghukum pada kitab jika kita belum belajar kitab itu kerana membaca tanpa guru itu adalah sesat, guru mesti bersanad, org yg mengatakan kitab hikam tidak boleh digunakan amatlah dikesali, kerana tidak faham ilmu, keran menggunakan akal.... akal adalah anugerah Allah swt... sebab kena faham apa itu iman, itulah yakin akan sesuatu... percayalah kepada Allah,
    Pemikiran ibnu atha'ilah luar kotak akal kerana dia percaya pada Allah... fahamila apa iti ghaib... jika zahir kita nampak tapi batin kita x nampak...Jagn jd golongan menyembah berhala.. kerana mereka x nampak tuhan pasal itu letak berhala ganti tuhan. Fikir fikirkan ..

    BalasHapus
  139. Assalamualaikum wbt...
    Salam.dan salam kepada junjungangan besar Rasullullah saw, keluarganya, saudara maranya, para sahabatnya, para soleh solehin, dan muslimin musliman, mukminin mukminan. Semoga kita dalam lindunganNya.
    Awas dalam menghukum pada kitab jika kita belum belajar kitab itu kerana membaca tanpa guru itu adalah sesat, guru mesti bersanad, org yg mengatakan kitab hikam tidak boleh digunakan amatlah dikesali, kerana tidak faham ilmu, keran menggunakan akal.... akal adalah anugerah Allah swt... sebab kena faham apa itu iman, itulah yakin akan sesuatu... percayalah kepada Allah,
    Pemikiran ibnu atha'ilah luar kotak akal kerana dia percaya pada Allah... fahamila apa iti ghaib... jika zahir kita nampak tapi batin kita x nampak...Jagn jd golongan menyembah berhala.. kerana mereka x nampak tuhan pasal itu letak berhala ganti tuhan. Fikir fikirkan ..

    BalasHapus
  140. Yg nulis ini parah, tdk tahu ap2. Tdk punya guru

    BalasHapus
  141. Belajar sama Guru Sufi yang bener bener Alim .... Karena banyak yang mengatasnamakan sufi tapi ga bener ... Duduk dulu belajar Dulu supaya Paham ... Punya Nikmat Akal untuk berfikir dan Nikmat Hati untuk merasakan .. toh kalo ga paham bisa nanya sama Gurunya ... Belajar sendiri sama kitab .. gurunya setan. . syech Athoillah adalah Bukan hanya ahli Tasawuf. Tapi juga ahli Fiqih , Ahli Nahwu .. karangan beliau ada 23 buku bukan hanya Ala Hikam ... Termasuk buku Nahwu dan fiqih ... WALLAHUALAM BISSOWAB

    BalasHapus
  142. Aku menyukai karangan sheikh ini, kerana kita tidak dipinta mencintai mencintai sesuatu melainkan hanya kpd Allah swt. Memiliki sesuatu menyebabkan terkadang2 kita menjadi takbur sehingga kita melupakan Allah swt... Mencintai Allah swt adalah maksud drpd kitab ini....

    BalasHapus
  143. Janganlah lisan berceloteh melampaui batas dari orbit kedangkalan ilmu .
    Jika itu hanya akan membuat banyak jiwa yg resah gelisah atau bahkan kecewa .

    BalasHapus
  144. Baru belajar copy paste dan terjemahan Sudah berani menyesatkan ulama besar. Awas kaum takfiri ini sudah diramalkan jauh-jauh hari

    BalasHapus
  145. Ngaji Al Hikam di depan Ulama ya, jangan mengaji Al Hikam di google.. Harus dengan hati

    BalasHapus
  146. Wahabi selalu mencari cela kesalahan org lain.. Hati2 Sahabat yg punya artikel ini wahabi tulen.. Saya taham benar siapa dan bagaimana misi visi wahabj karena sy mantan wahabi... Ketahiulah ibnu athoilah adalah wali yg Arif bijak sana yg mewarisi qudwah ilmu rosulullah... Sedangkan wahabi adalah misionaris ..semoaga yg mengatakan kitab hikamya ibnu athoilah sesat cepat sadar jika tak sadar mendingan cepat mati dan binasa saja karena mengotori fan merusak tatanan kerukunan hidup didunia dan lagi pula gak ada manfaatnya hidup didunia hanya sibuk menyalahkan dan mencari kesalahan sedang dirinya tak tau arti dari semua itu.. Wasalam

    BalasHapus
  147. Satukan barisan satukan hati

    Yang haq pasti akan menang جاءالحق وزهق الباطل ان الباطل كان زهوقا

    BalasHapus
  148. Quran atau Hadits mana yang nyinggung soal Wihdatul Wujud,atau yang menjelaskan kalau lebah makan daun, Memang Alhikam tidak mengajarkan orang untuk mengkafirkan orang lain karena bisa jadi orang yang kau kafirkan mendapat hidayah sebelum ajal menjemputnya,orang yg bangga dengan kesalehanya dikarenakan mereka merasa bahwa kesalehanya bukan karunia Allah dan ini yang di hindari dalam al hikam,intinya semakin merasa sebagai seorang hamba maka akan semakin nampak kemaha besaranya Allah....Belajarlah sesuatu pada Ahlinya jangan hanya membaca buku yang tdk bisa dikonfirmasi kebenaranya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga usah diikutan gan, ini artikel jual dalil ga nyambung semua alias dangkal ilmu...judulnya aja kayak yg betul

      Hapus
  149. nggak ada salahnya klw kita belajar dari buku 2 terutama al hikam,karena satu kalimat saja mungkin itu adalah hidayah

    BalasHapus
  150. Dah ga mempan Mau menyesatkan umat islam dengan media internet....seenaknya bilang sesat, Mau menyesatkan umat islam ga mempan bos...hapus aja artikelnya daripada dosa anda makin banyak kaya deposito 😀

    BalasHapus
  151. dari kesuluruhan pendapat anda yang sangat sangat terperinci dan memakai landasan yang kuat, saya pribadi memberi apresiasi yang tinggi, pemikir seperti ini lah yang perlu dihargai, namun dari saya pribadi juga, atas nama anak pondok pesantren, cuma mau kasih pemberitahuan bahwasanya tanda-tanda kitab yang benar-benar itu adalah kitab yang haq, adalah walaupun kitab tersebut sudah tertelan zaman yang begitu terlampau lama, tapi kitab tersebut pasti tidak akan lekang oleh zaman, terbukti sampai detik ini dalam hal ini kitab al hikam masih banyak dipelajari oleh banyak muslim dunia, berkah al hikam milik syaih ibnu atho ilah masih memberi barokah manfaat, kitab ini juga khusus nya dikalangan ulama-ulama besar indonesia, kalangan para kyai, pondok pesantren dan lembaga-lembaga ilmu islam lainnya masih terlalu banyak digunakan dan derekomendasikan,... atas nama santri juga saya masih memegang erat adanya barokah, salah satunya barokah para kyai saya,tentunya saya hanya bisa "sami'na wa atho'na",... dan insya alloh banyak kalangan di dunia ini, khususnya pondok pesantren yang masih membenarkan perkara yang benar ini (al hikam maksus saya)

    BalasHapus
  152. Ini mah Blog nya anak masih maen ayunan...tutup aja sekalian lah...malu maluin aja sih mas admin kamu itu..

    BalasHapus
  153. mas admin belajarlah lebih banyak.

    BalasHapus
  154. Kalau menggali sumur jgn hanya sejengkal....

    BalasHapus
  155. Kalau menggali sumur jgn hanya sejengkal....

    BalasHapus
  156. Belajar dan bergurulah kepada guru yang mempunyai sanad ilmu yang tak putus dan sampai kepada Rasulullah S.A.W. insya Allah selamat dunia akhirat. Dan berbaiahlah kepada mereka seperti Imam-imam Mazhab melakukannya.Contohnya Seperti Hadis-hadis shahih yang tak putus sanad dan perawinya hingga sampai kepada Rasulullah S.A.W. InsyaAllah......

    BalasHapus
  157. Siapa kita boleh mengkafirkan seseorang, Sedangkan kita belum tentu Syurga atau dijamin masuk syurga. Boleh jadi akhir kematian kita dengan Suul Khatimah bukannya Hasnul khatimah.

    BalasHapus
  158. Ilmu manusia bagai setetes air dilautan bila dibandingkan dengan ilmu Alloh,mungkin kalo mau ngaji alAhikam kayaknya jangan setengah-setengah deh.

    BalasHapus
  159. hanya jauhari yg mengenal maknikam
    ilmu hakikat itu baikan mutiara yg berada di dasar lautan bukan di permukaan
    maka belayarlah di lautan tarekat dgn kapal syariat hingga kamu sampai ke pulau hakikat...

    BalasHapus
  160. Hihihi...kalau belum ngaji Hikam jangan langsung menjustifikasi bahwa kitab hikam sesat,
    Anda ngaji lagi dah...biar faham,..

    BalasHapus
  161. HheHhEeee...
    Bisa jadi yg dimaksud tdk sprti nalar anda
    Kajian tasawuf punya gaya bahasa yg tinggi
    Tdk semua org mampu menyerap apa yg dimaksud oleh penulis
    Salaaaam🙏

    BalasHapus
  162. wah...sepertinya njenengan butuh lebih dalam belajar al-hikam...

    BalasHapus
  163. Alhamdulillah, dg tulisan antum ini, berarti tangga awal mengenal kitab al-hikam sudah antum naiki, apapun bentuk komentar nya. إن شاء الله tangga berikutnya akan antum naiki. Saya do'akan, semoga Allah memberikan lebih banyak hidayah kepada antum dan kita semua melalui kitab al-hikam ini.

    BalasHapus
  164. Penulis blog ini masih TK sok belagak sarjana, mulutnya kayak ember, tega nya sebut untuk ulama sufi dengan dedengkot, memang Wahabi selalu gagal paham ilmu cuma modal kuota internet

    BalasHapus
  165. Mas... Mas... Lha mbok nyadar diri.. Maqam sampeyan itu dimana... Belajar dulu ya, baru ngomentari ulama... Sampeyan ulama aja belum kok.. Pesen saya, belajar lagi ya...

    BalasHapus

Posting Komentar