SEBUAH harian di AS mengatakan warga Amerika menjadi target oleh
pembunuh massal setiap dua minggu sehingga jumlah menebus satu persen
dari 15.000 orang yang dibunuh di Amerika Serikat setiap tahun.
Menurut sebuah studi terbaru oleh USA Today, yang dilakukan setelah
penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut, ada sekitar empat
atau lebih warga AS yang dibunuh dalam pembunuhan massal setiap dua
minggu.
Pada tanggal 14 Desember 28 orang, termasuk 20 siswa dan enam orang
dewasa tewas. Para penyerang, yang kemudian bunuh diri, mulai mengamuk
dengan terlebih dahulu menembak mati ibunya di rumah keluarga.
Pemeriksaan, dilakukan berdasarkan laporan berita dan catatan FBI
dari tahun 2006 sampai 2010, menemukan bahwa 774 orang, termasuk
sedikitnya 161 anak-anak tewas dalam aksi pembunuhan massal.
Laporan mengatakan bahwa jumlah korban pembunuhan massal menyumbang
sekitar satu persen dari warga Amerika yang tewas selama lima tahun.
Insiden pembantaian Connecticut datang hanya dua hari setelah pria
bersenjata melepaskan tembakan di satu pusat perbelanjaan di negara
bagian Oregon AS, menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang
lainnya.
Pada tanggal 15 Desember, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan
di sebuah rumah sakit di negara bagian AS dari Alabama, melukai seorang
polisi dan dua orang lainnya sebelum polisi menembak dan membunuhnya. (Islampos)
Komentar
Posting Komentar