SEBUAH kelompok Islam di Aljazair telah memobilisasi sosiolog, psikolog,
dan penceramah agama dari dalam dan luar negeri dalam bagian dari
kampanye menyerukan anak gadis untuk mengenakan jilbab dimulai dengan
usia 10-tahun, yang langkah tersebut dikecam oleh aktivis HAM dengan
menyebut hal itu sebagai tindakan tidak bertanggung jawab dan
kontraproduktif .
Hisham Ben Khouda, sekretaris jenderal kelompok Al-Daawa’di balik
kampanye “kesucian”, mengatakan kepada surat kabar Aljazair Echorouk
bahwa kelompoknya telah berhasil meyakinkan 300 anak perempuan antara
usia 10 hingga 15 untuk memakai jilbab. Ia mengatakan kampanye telah
berlangsung selama lima tahun dan tahun ini mengambil dimensi nasional
dengan partisipasi banyak penceramah agama dari dalam dan luar Aljazair.
Ulama Kuwait Nabil al-Awadhi dijadwalkan akan menghadiri upacara
‘kesucian’ pada tanggal 12 April di el-Boulaida Aljazair dimana jilbab
akan diperkenalkan kepada gadis-gadis kecil yang penggunaannya telah
disosialisasikan oleh pengkhotbah, sosiolog dan psikolog.
Pengkhotbah Kuwait tersebut, dalam kunjungannya ke Tunisia
sebelumnya, meminta gadis-gadis muda untuk mengenakan jilbab, namun
seruannya itu meningkatkan kemarahan di kalangan aktivis hak asasi
manusia di negara Afrika Utara yang sekuler itu.
Awadhi mengatakan dia berada di Tunisia untuk memberikan “pendidikan
dan pelajaran,” tapi aktivis dan bahkan anggota parlemen di majelis
konstituante justru mendesak pemerintah untuk mengusirnya.
Penyelenggara kampanye ‘kesucian’ di Aljazair mengatakan anak
perempuan diminta untuk mengisi aplikasi dengan menjawab pertanyaan
tentang pemahaman mereka terhadap Hijab. Panitia juga telah mengubah
kelompok usia yang menargetkan dari usia 8-12 tahun menjadi 10-15 tahun
atas masukan berbagai pihak.
Yousif Hantablawi, seorang sosiolog di Universitas Boulaida,
mengkritik kampanye tersebut dengan mengatakan kampanye hanya akan
memiliki efek negatif pada gadis-gadis kecil. Dia mengatakan anak-anak
tidak bisa dipaksa untuk melakukan hal itu. (Islampos)
Komentar
Posting Komentar