Data ini sebagaimana disampaikan Harian Israel, Maarev, dikutip dari infopal.com (12/1).
Keengganan pemuda Israel untuk menjadi militer di satuan pasukan penyerang membuat kebingungan di tubuh militer Israel sendiri.
Dari sumber pejabat tinggi militer Israel, penurunan tersebut merupakan indikator berbahaya dan ancaman. Namun levelnya belum sampai ke tingkat "lampu merah".
Lebih lanjut harian Maarev mengatakan, persentase rekrutmen satuan pasukan penyerang Israel menurun sangat drastis setelah agresi Israel yang kedua ke Libanon.(Republika)
Dari sumber pejabat tinggi militer Israel, penurunan tersebut merupakan indikator berbahaya dan ancaman. Namun levelnya belum sampai ke tingkat "lampu merah".
Lebih lanjut harian Maarev mengatakan, persentase rekrutmen satuan pasukan penyerang Israel menurun sangat drastis setelah agresi Israel yang kedua ke Libanon.(Republika)
Komentar
Posting Komentar