JAKARTA – Siapa sesungguhnya yang
teroris? Demikian kalimat pembuka dalam bedah buku "Membunuh dengan
Tersenyum" karya Hj. Irena Handono di Gedung Dewan Dakwah Islam
Indonesia (DDII), Jakarta, Selasa (22/1). Acara ini merupakan diskusi
bulanan Badan Koordinasi Seluruh Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI)
yang diketuai oleh KH. Cholil Ridwan.
Dalam pembahasannya, Irena Handono memaparkan Fitnah media Barat
terhadap Islam. Pemberitaan media di CNN misalnya, seorang
kontributornya bernama Richard Quest menyatakan bahwa aksi pembantaian
itu dilakukan oleh Teroris Islam.
Begitu juga dengan BBC yang ditulis seorang koresponden bidang
keamanan bernama Frank Gardener. Dia menulis “Al-Qaeda Beraksi Kembali”.
Kemudian, Sky News berspekulasi dengan cepat dengan menyatakan bahwa
teror di Norwegia terkait dengan kelompok ekstrimis Islam.
Selanjutnya, The New Yorks Time, dalam laporan berita berjudul “At
Least 80 dead In Norway Shooting”, Ditulis oleh Elisa Mala dan J David
Goodman, menyatakan bahwa peristiwa itu dilakukan oleh Teroris Islam.
Begitu juga dengan Tabloid The Sun yang membuat covernya berjudul: "Al
Qaeda Norways 9/11".
Irena Handono lalu mempertanyakan, siapa teroris itu sebenarnya?
Irena lalu membongkar, seorang anggota Freemasonry bernama Anders
Behring Breivik, lahir di London pada 13 Februari 1979. Breivik, dalam
account facebooknya, menampilkan foto dirinya di Masonic Regalia. Dalam
Profil Facebooknya dengan banga ia mengaku pernah menjadi anggota dari
St.Olaus t.d Tre Soiler No 8 Di Oslo dan Grand Master dari kelompok Norwegian Order of Freemasons.
Breivik juga merupakan aktifis Partai Kemajuan Norwegia, ia pernah
menjadi anggota Partai kemajuan, The Progress Party atau
Fremskrittspartietl Framstegspartiet (FrP), yang memiliki paham anti
imigran, libertarian, konservatif dan berideologi kanan.
Lebih jauh, Breivik merupakan simpatisan English Defence League. Dia
mengaku memiliki hubungan dengan English Defence League (EDL), suatu
organisasi masa rasialis berhaluan sayap kanan, anti islam, anti muslim
dan anti imigran yang berpusat di Inggris.
Breivik juga mendirikan kembali Ordo Militer Kristen, Ksatria Templar
atau Ordo Bait Allah (The Poor Fellow-Soldiers of Christ and of the
Temple of Solomon, Pauperes Commilitones Christi Templique Solomonici).
Breivik sangat terpikat dengan sejarah Perang Salib, kisah-kisah
“kepahlawanan” tentara salib dalam melawan pasukan muslim.
Irena mencatat, Anders Behring Breivik muncul dalam persidangan yang
dinyatakan tertutup untuk umum pada 25 juli 2011, Pada saat itu ia
menyatakan bahwa “ada dua sel teroris yang bekerjasama dengan dia,”
namun pihak kepolisian tidak menemukan bukti apapun.
Pada tanggal 14 November 2012, Brevik muncul dalam persidangan yang
dibuka untuk umum. Ia mendeklarasikan dirinya sebagai “Komandan Militer”
dalam gerakan “Perlawanan Norwegia”.
Pada tanggal 6 Februari 2012, Breivik mengatakan mengerti apa yang
didakwakanya kepadanya. Ia mengatakan, “Saya mengakui tindakan saya tapi
saya tidak mengaku bersalah, serangan terhadap kantor pusat
pemerintahan ditujukan terhadap penghianat yang melakukan penghancuran
budaya”. Ia melanjutkan “Saya adalah militer militan, komandan ksatria
Templar Norwegia”.
Breivik yang secara sadar telah melakukan tindak terorisme terlebih
dahulu, ia diperiksa oleh psikiatris dan hasilnya Breivik dinyatakan
tidak waras. Sehingga sebagaimana menurut jaksa, dakwaan yang ditujukan
kepada Breivik didasarkan atas asumsi bahwa Breivik mengalami sakit
jiwa, dan akan memprosesnya untuk mendapatkan rehabilitasi mental
dibawah kontrol psikiatris ketimbang hukuman penjara.
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat, 2 November 2012,Pengadilan
Norwegia memvonis pembunuh masal itu dengan hukuman 21 tahun penjara
untuk Anders Behring Breivik. Breivik terbukti bersalah membunuh 77
orang dalam serangan bom dan penembakan setahun silam.Pengadilan
memastikan Breivik waras bukan orang gila.
Terinspirasi Bible
Mengapa Breivik melakukan itu (tindakan teroris)? "Karena ayat-ayat
Bible lah yang menginspirasi Breivik. Inlah ayat bible yang menjadi
inspirasi Breivik: “Dibenarkan untuk membunuh pencuri yang memasuki
rumahmu, itu adalah arti sebenarnya dari pembelaan diri. Terlepas dari
si pencuri mengancam nyawamu atau tidak, kamu memiliki hak untuk
mempertahankan rumahmu, keluargamu dan hartamu. Sebagaimana dikatakan
Bibel : bangsa Israel diharapkan memiliki senjata pribadi. Setiap orang
dipanggil melawan musuh dengan senjata.”
Itu terdapat dalam bibel bagian Perjanjian Lama. Breivik mendasarkan
pendapatnya pada Keluaran 22:2, Samuel 25:13, Hakim-Hakim 5:8, Mazmur
144:1.
Breivik pun menjadi Prajurit Yesus Kristus Yang Baik. Ia tidak
berhenti hanya dengan memberikan dasar pembenaran atas teror yang ia
sebut sebagai “Pembelaan diri”. Ia meyakini dirinya merupakan “Prajurit
Yesus Kristus yang baik” seraya mengutip ayat bibel sebagai berikut:
Imamat 26 7:8 “(7) Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas dihadapanmu oleh pedang”, “(8) Lima
orang diantaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu
akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh
pedang.”
Mazmur 7:12-14: Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang
murka setiap saat. “Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur
busurnya dan membidik. Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata
yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.
Ulangan 33:27 “Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan
di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu
dan berfirman: Punahkanlah!
Mazmur 18;38-39 : “Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka,
dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan”. “Aku meremukkan mereka,
sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi, mereka rebah dibawah kakiku”
Breivik juga mencoba memutar kembali kekejaman Perang Salib: Inilah
Tokoh Idola Breivik dalam cerita Perang Salib. Paus Urban II, Paus
Innocent III, Richard I of England, John III Sobieski, Lazar
Hrebeljanovic Atau Stefan Lazar, Marko mrnjavcevic atau Prince Marko,
Rodrigo Diaz, Saint James Si Pembunuh Kaum Moors,, de vivar atau El Cid
Campeador, Charles Martel, Holger Danske, Sigurd I Magnusson atau Sigurd
the Crusader, Vlad Tapes atau Vlad The Impaler atau Dracula, dan George
Kastriotri Skanderbeg atau Skanderbeg.
Paus Urban II pertama kali memplokamirkan perang salib. Dan
menjanjikan siapapun yang tewas dalam perang salib akan mendapatkan
pengampunan dosa secara penuh dan 70.000 Muslim tewas dalam perang itu. (Voaislam)
Semua dibilang fitnah.. Lama2 itu macam amrozi cs juga d bilang fitnah. Bu, kalau merasa kecewa dengan gereja katolik karena tidak menerima ibu sebagai biarawati, gunakan lah cara yang anggun. Saya yakin, gereja katolik punya alasan yang kuat mengapa ibu TIDAK LAYAK MENJADI SEORANG BIARAWATI.
BalasHapusSemua dibilang fitnah.. Lama2 itu macam amrozi cs juga d bilang fitnah. Bu, kalau merasa kecewa dengan gereja katolik karena tidak menerima ibu sebagai biarawati, gunakan lah cara yang anggun. Saya yakin, gereja katolik punya alasan yang kuat mengapa ibu TIDAK LAYAK MENJADI SEORANG BIARAWATI.
BalasHapus