Kesaksian Muslimah Suriah yang Dibebaskan dari Penjara Bashar


SURIAH – Sabtu, 12 Januari 2013, seorang tahanan wanita Suriah yang bebas dari penjara Asad mengungkap keberadaan nasib sejumlah wanita Suriah dalam tahanan, dan mereka diserahkan kepada komite Iran dan Rusia sebelum dibebaskan.
Gadis itu, yang dibebaskan dalam negosiasi pertukaran antatara FSA dan pemerintah Suriah, mengatakan bahwa sejumlah wanita dan agadis masih berada dalam tahanan. Mereka yang dibebaskan tiga orang yang sebenarnya harus 18 orang.
Sisanya masih berada dalam satu asrama.

Nasib Muslimah di Penjara
Menjelang pembebasan mereka, wanita tersbut di tempatkan di salah satu kantor polisidi daerah Al-Halubi Damaskus tengah. Kemudia mereka menyerahkan ke kmite Iran, Rusia dan diplomasi Turki. Seorang Iran menanyakan kepada wanita dibebaskan tentang keberadaan gadis – gadis di kantor cabang dan nama – nama mereka.

Dia menceritakan nasib seorang gadis, yang bernama Faten Rajab yang berasal dari kota Duma, di penjara . keluarganya menganggap dia sudah meninggal karena disiksa. Tapi dia masih hidup di penjara bawah tanah intelijen militer.

Setelah penangkapan dan penahanannya selama satu tahun di sel khusus, ia dipindahkan ke penjara missal selama 40 hari. Di sana ia mendapatkan penyiksaan, sampai ia disuntik dengan jarum di kepala. Ia beberapa kali mencoba untuk bunuh diri karena tidak tahan dengan penyiksaan.

Ada lagi seorang gadis di bawah umur, sekitar 12 tahun, berasal dari kota Homs. Dia ditahan karena lagunya yang ia senandungkan di demonstrasi untuk membela tentara FSA. Ia menujukkan bahwa penyiksaan terhadap mereka terkait dengaan tuduhan kepada mereka. Ada yang disiksa dengan pukulan dan listrik. Ada beberapa wanita yang mencoba bunuh diri karena tidak sanggup menerima tekanan yang dia alami di dalam penjara. (voa islam)

Komentar