Remaja asal Malaysia, Amir Azizan Hasyim, mungkin tidak menyangka
jika dirinya akan menjadi perhatian media. Hal ini terjadi setelah
remaja 13 tahun itu mengembalikan tas tangan berisi Rp 114 juta.
Situs asiaone.com melaporkan, Jumat (1/3), pelajar dari SMK
Dato Syed Esa ini langsung menjadi buruan wartawan dari berbagai media
di Malaysia dan Singapura, setelah pemilik tas itu, seorang perempuan
tidak disebutkan namanya asal Singapura, mendatangi sekolah Amir untuk
berterima kasih atas kejujurannya.
"Kakek saya mulai khawatir dengan banyaknya perhatian dari berbagai
media," kata Amir. Namun, setelah dia diyakinkan para gurunya kemarin,
Amir akhirnya mau diambil fotonya oleh wartawan.
Dia menceritakan, saat kejadian, dirinya sedang mengendarai sepeda
usai membeli koran untuk ibunya di sebuah toko di Taman Soga sekitar dua
bulan lalu. Ketika itu, dia melihat seorang perempuan di tempat parkir
di sebuah pasar swalayan.
"Saya melihat dia menaruh tas tangannya di atap mobil. Namun, dia
justru langsung masuk ke mobil dan pergi begitu saja. Tas itu itu
langsung terjatuh ke tanah," jelas Amir.
"Saya kemudian mengambil tas itu dan berusaha mengejar dia dengan
sepeda saya. Saya kemudian berusaha menghentikan dia di T-Junction
sekitar 200 meter dari lokasi," lanjut Amir. Dia menambahkan saat
melihat isi tas itu ternyata ada sebuah paspor dan amplop berisi uang
tunai.
Amir mengatakan ketika dia mengembalikan tas itu kepada pemiliknya,
perempuan itu langsung berterima kasih kepada dia dan menawarkan Rp 100
ribu sebab sudah memberikan tasnya. Namun, Amir menolak pemberian itu.
"Ibu saya selalu mengatakan kita tidak boleh mengambil barang yang
bukan milik kita," ujar Amir. Atas kejujurannya itu, dia mendapat piagam
penghargaan dari sekolahnya saat Wakil Menteri Pendidikan Malaysia
Muhammad Puad Zarkashi mengunjungi sekolah dia Januari lalu.
"Saya tidak menyangka hanya karena mengembalikan barang milik
seseorang dapat menyita begitu banyak perhatian," kata Amir. Dia
menyebut lantaran hal ini dia menjadi gugup.
Kepala Sekolah SMK Dato Syed Esa, Rohanah Esmail, mengatakan pihaknya
baru menyadari kisah ini setelah perempuan pemilik tas itu menelepon
sekolah untuk berterima kasih kepada Amir atas tindakannya itu.
"Kita langsung terkejut dan merasa bangga kepada dia. Dia telah memberikan contoh yang luar biasa," ucap Esmail.
Amir dikenal sebagai anak pemalu di sekolahnya. Divisi urusan
kesiswaan SMK Dato Syed Esa, Muhammad Taat Kasran, mengatakan Amir
bahkan sampai khawatir mengenai foto dan cerita mengenai dia yang
dipublikasikan di berbagai surat kabar.
"Namun, kami mengatakan kepada Amir, mereka melakukan hal ini lantaran untuk menyebarkan pesan mengenai kejujuran," kata Kasran.(Merdeka)
Komentar
Posting Komentar