Seorang pelayan sekolah perempuan di Kota Birmingham, Inggris,
dipecat lantaran menyediakan makanan haram kepada siswa muslim di sebuah
sekolah multi-agama.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (21/2), insiden itu membuat marah para orang tua murid di Moseley School di Birmingham. Mereka mendesak kepala sekolah Carl Jansen meminta maaf atas tindakan tidak sengaja yang menghina keyakinan beragama itu. Insiden itu terjadi pada 12 Desember tahun lalu.
Apa pun keyakinannya, sebanyak 1.400 siswa di sekolah itu selama ini disediakan makanan halal.
Tak dijelaskan jenis makanan apa yang disediakan sekolah ketika itu. Petugas sekolah yang bertanggung jawab untuk urusan makanan telah dipecat setelah dengar pendapat Senin lalu.
"Sekolah telah gagal menyediakan makanan halal bagi siswa. Bagaimana bisa makanan haram diberikan kepada siswa? Kami meminta sekolah mengambil tindakan," kata salah satu orang tua siswa kemarin.
Meski begitu tak semua orang tua siswa marah atas kejadian ini. Sebagian menyatakan petugas sekolah itu tidak perlu dipecat.
"Tentu kita harus menghormati keyakinan beragama. Tapi pelayan perempuan sekolah itu tidak layak dipecat," kata ayah siswa bernama Barry Jackman. (Merdeka.com)
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (21/2), insiden itu membuat marah para orang tua murid di Moseley School di Birmingham. Mereka mendesak kepala sekolah Carl Jansen meminta maaf atas tindakan tidak sengaja yang menghina keyakinan beragama itu. Insiden itu terjadi pada 12 Desember tahun lalu.
Apa pun keyakinannya, sebanyak 1.400 siswa di sekolah itu selama ini disediakan makanan halal.
Tak dijelaskan jenis makanan apa yang disediakan sekolah ketika itu. Petugas sekolah yang bertanggung jawab untuk urusan makanan telah dipecat setelah dengar pendapat Senin lalu.
"Sekolah telah gagal menyediakan makanan halal bagi siswa. Bagaimana bisa makanan haram diberikan kepada siswa? Kami meminta sekolah mengambil tindakan," kata salah satu orang tua siswa kemarin.
Meski begitu tak semua orang tua siswa marah atas kejadian ini. Sebagian menyatakan petugas sekolah itu tidak perlu dipecat.
"Tentu kita harus menghormati keyakinan beragama. Tapi pelayan perempuan sekolah itu tidak layak dipecat," kata ayah siswa bernama Barry Jackman. (Merdeka.com)
Komentar
Posting Komentar