Rukkayatu Menjadi Anak Perempuan Termuda Yang Hafal 30 Juz Al-Quran

anprSEORANG anak perempuan berusia tiga tahun telah membuat takjub warga Nigeria setelah dirinya berhasil menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan, dan menjadi salah satu Muslim termuda di dunia yang bisa menghafal Al-Quran 30 juz.

“Jujur, saya tidak bisa mengatakan apa-apa tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas hal ini,” kata Sayyada Maimunatu Syaikh Dahiru, ibu gadis itu, kepada surat kabar Sunday Tribune Ahad kemarin (10/2/2013).

“Ini memang berkat dari Allah. Saya bersyukur kepada Allah atas hal ini.”

Putrinya, Rukkayatu Fatahu Umar, telah menyelesaikan menghafal 30 juz Alquran pada usia tiga tahun delapan bulan.

Bocah perempuan Muslim ini mulai menghafal Al-Quran di sebuah sekolah Islam yang didirikan oleh seorang ulama bernama Syaikh Dahiru Usman Bauchi.

“Kami menggunakan ruang tamu besar, yang dibagi ke dalam beberapa kelas untuk belajar Al-Qur’an,” kata Maimunatu, yang mengajar di sekolah tersebut.
 
“Saat itu, saya selalu menggendongnya di punggung saat saya mengajar. Dari sana, ia mulai membaca bersama dengan siswa lain dan tak lama, ia mulai bisa menghafal beberapa ayat.

“Dan itulah awal bagaimana dia mulai menghadiri kelas menghafal. Saat ini, ia telah menyelesaikan menghafal Al-Qur’an secara keseluruhan,” kata ibunya dengan bangga.

Pergi ke sekolah antara pukul 6 atau 7 pagi setiap hari, gadis muda Rukkayatu Fatahu Umar hanya memiliki sedikit waktu untuk bermain dengan teman-temannya.

“Bukan berarti dia tidak bermain dengan teman-temannya sama sekali. Dia tetap melakukannya, terutama dengan mereka yang menghafal Al-Qur’an seperti dia,” kata Maimunatu.
“Hal ini membuat lebih mudah bagi mereka, pada saat fokus dan perhatian diarahkan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menghafal Al-Qur’an.”

Rukkayatu Fatahu Umar sendiri tidak percaya dia telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an karena usianya masih sangat muda.
“Saya bersyukur kepada Allah,” ujarnya.

Rukkayatu saat ini sedang mempersiapkan diri untuk segera masuk ke sekolah, melanggar tradisi keluarga yang hanya boleh menyekolahkan anak perempuan untuk belajar pada usia sepuluh tahun.

“Suami saya bagaimanapun, mengatakan bahwa dunia sudah berubah sekarang, dan ada peradaban baru di seluruh tempat,” kata sang ibu, yang dirinya hafal Qur’an secara keseluruhan pada usia 12 tahun. (Islampos)

Komentar