Polisi Saudi baru-baru ini menangkap seorang lelaki Arab tidak
disebutkan namanya. Dia harus merasakan dinginnya sel tahanan setelah
mengklaim sebagai nabi di depan jemaat sedang melakukan salat.
Situs emirates247.com melaporkan, Kamis (21/2), kejadian itu
berlangsung saat ratusan orang baru saja menyelesaikan salat di Masjid
Umar bin Al Khattab di Kota Nuairiya. Ketika itu, dia langsung menaiki
mimbar dan mengambil pengeras suara.
"Saya adalah nabi yang diutus Tuhan kepada kalian semua," teriak pria itu, seperti dikutip surat kabar Alyoum.
Alyoum menulis, para jamaah yang mendengar ucapan dia kaget
dan langsung menangkap pria itu. Mereka juga mematikan pengeras suara
masjid. Para jamaah yang marah kemudian menelepon polisi. Lelaki itu akhirnya ditahan.
Pada September tahun lalu, seorang pria Saudi juga pernah mengaku
sebagai Tuhan kepada delapan anak buahnya. Lelaki tidak diketahui
identitasnya itu merupakan manajer baru di sebuah pusat belanja di kota
pelabuhan Jeddah.
Pria ini mengatakan dirinya pantas disembah saat memberikan instruksi
kepada bawahannya. "Pria ini kemudian menyuruh anak buahnya mematuhi
dan menjalankan perintahnya sebab dia Tuhan mereka," tulis koran
berbahasa Arab, Kabar.
Tentu saja karyawannya tidak terima. Mereka lantas melaporkan sang
bos ke polisi syariah. Aparat akhirnya meringkus Tuhan palsu itu.
Polisi syariah Saudi kemudian menangkap lelaki itu setelah mendapat
laporan dari ke delapan anak buahnya. Lelaki sombong ini bakal diadili
atas dakwaan mengaku sebagai Tuhan. Delapan anak buahnya akan menjadi
saksi dalam kasus itu. Namun tidak ada penjelasan soal ancaman hukuman
bakal dia terima.
Islam mengajarkan tidak boleh menduakan Tuhan. Allah pun telah
berfirman dosa paling besar dan tidak akan diampuni adalah menyekutukan
Dia. Apalagi sampai berani mengaku Tuhan. (Merdeka)
Komentar
Posting Komentar