Jet Tempur Suriah Gempur Milisi Syi'ah Shabiha Setelah Pilotnya Membelot

ISTANBUL, TURKI Seorang pilot pesawat tempur rezim Suriah menggunakan jet tempurnya untuk menggempur para anggota milisi bersenjata pro-pemerintah di dekat pusat kota Hama setelah membelot dari pasukan pemerintah, pejuang Suriah dan kantor berita Turki melaporkan kemarin (6/2/2013).

"Sebuah jet tempur Suriah membombardir tempat milisi bersenjata Syi'ah shabiha berkumpul di Al Safsafeyeh dan Salhab, mengakibatkan korban di kedua desa," kata Dewan Komando Revolusionir Hama, bagian dari oposisi bersenjata Suriah, tentang serangan udara tersebut, yang dilaporkan terjadi pada hari Senin (4/2/2013), dalam posting Twitter kemarin.

Kantor berita Turki yang dikelola negara Anadolu kemarin mengutip seorang komandan pejuang Suriah di Hama bernama Ahmed Abu Mustafa mengatakan pilot tersebut telah membelot dari angkatan udara rezim Bashar Al-Assad dengan pesawatnya.

Komandan itu mengatakan jet tempur tersebut menyerang posisi milisi Syi'ah shabiha di Al Safsafeyeh dan "puluhan orang" tewas atau terluka, Anadolu melaporkan. Al Safsafeyeh digambarkan sebagai sebuah desa di mana kebanyakan warganya merupakan anggota sekte minoritas Alawit, dimana Bashar Al-Assad dan banyak anggota pimpinan Suriah juga berasal.
..Sebuah jet tempur Suriah membombardir tempat milisi bersenjata Syi'ah shabiha berkumpul di Al Safsafeyeh dan Salhab, mengakibatkan korban di kedua desa..
Tidak ada yang diketahui tentang dari mana jet itu datang dan ke mana pesawat tempur tersebut terbang setelah serangan dilaporkan.
Tidak ada konfirmasi untuk laporan tersebut. Jika benar, itu akan menjadi pertama kalinya sejak pemberontakan di Suriah dimulai hampir dua tahun yang lalu bahwa sebuah jet tempur telah digunakan untuk melawan pemerintah. Kekuatan udara telah menjadi keunggulan utama dari pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad ketika mereka memerangi kemajuan pemberontak di beberapa bagian negara.

Menurut Veysel Ayhan, direktur International Middle East Peace Research Center (IMPR), sebuah think tank di Ankara, beberapa pilot angkatan udara Suriah telah membelot ke negara lain sejak pemberontakan dimulai pada Maret 2011, namun belum ada kasus yang diketahui tentang serangan udara oleh pasukan oposisi sejauh ini.

"Ini akan menjadi yang pertama kalinya," kata Ayhan. (Voaislam)

Komentar