SYIAH,
sebuah sekte yang “mengaku” sebagai bagian dari kaum muslimin ini
sangat berbahaya untuk Indonesia yang natural, gotong-royong dan Bhineka
Tunggal Ika. Kenapa? banyak hal yang melatarbelakanginya. Di antaranya
adalah :
Pertama, Syiah merasa menjadi kaum
tertindas yang memiliki perasaan untuk membalas dendam lama kepada kaum
muslimin yang tak mau menganut ajaran mereka.
Jika warga Indonesia 10%
saja menganut syiah dan beberapa pengikutnya dapat mengambil jabatan
strategis di birokrasi atau pemerintahan maka keadaan negara akan segera
menjadi rawan konflik.
Kedua, Syiah adalah
aliran yang “bejat”. Jika diturut sampai paling tua, syiah tidak
memiliki pendiri. Bahkan Imam Ali bin Abu Thaib r.a. dan para pemimpin
yang diangkat syiah tidak ada yang bersedia. Bejat disini adalah
kebohongan yang dibuat-buat. Ajaran-ajarannya juga bukan dari Khalifah
keempat. Ajaran syiah adalah dari Madzakisme, seorang tokoh besar asal
persia lama yang diikuti perilakunya seperti menghalalkan perzinaan dan
Syiah memakai ajaran tersebut dengan dalih penghalalan nikah mut’ah.
Ketiga,
politik dan dana yang besar. Para kaum syiah sudah berani buka-bukaan
perang ideologi di Indonesia. Kejadian Sampang adalah cara politik Syiah
untuk mendapat simpatisan dari media dan masyarakat. Ketika mereka
diserang langsung mengalihkan isu kebebasan sebagai penutup kesesatan
dan penghinaan mereka kepada ajaran Nahdlatul Ulama’ yang menghormati
seluruh sahabat Nabi SAW.
Keempat, Perang Suriah
dan persenjatan Iran yang mulai dibangun lebih canggih. Iran ditegaskan
sebagai negara Islam untuk memberi tabir pada proyek Syiahisasi mereka
pada negara-negara Arab. Akan tetapi belum terbukti. Sedangkan di
Suriah, pemerintahan Syiah yang kejam bisa dipakai acuan. Bagaimana 10%
warga Syiah bisa menguasai negara dan membantai ribuan warga penganut
Islam Sunni.
Kelima, kedok persatuan umat muslim
adalah salah satu yang digembor-gemborkan di Indonesia. Namun, banyak
kalangan menolaknya (NU, Front Pembela Islam dll). Belum lagi proyek
mahasiswa gratis kuliah di Universitas Syiah Qum, Iran.
Jadi,
syiah yang menjadi ancaman besar Indonesia malah lebih cerdik, lebih
kaya dan siap bergerak cepat dalam menguasai Nusantara sekaligus
membrangus kehidupan damai ala Islam Sunni (selain Syiah). Sekali lagi
syiah sudah datang. Cegah atau bersiaplah perang.
Komentar
Posting Komentar