MESKIPUN kebanyakan orang Amerika tidak pernah berpikir bahwa kaum
Muslimin merupakan bagian dari masa lalu mereka, umat Islam sebenarnya
sama sekali tidak baru atau asing dalam sejarah negara ini. Di Amerika,
Islam memiliki akar yang kuat, begitu menurut para ahli.
“Muslim
selalu menjadi bagian dari Amerika Serikat, bahkan sebelum (AS) menjadi
sebuah bangsa,” kata Dr Edward E. Curtis, Profesor Studi Agama dan Studi
Amerika di Indiana University Purdue University Indianapolis.
Dalam
bukunya “Muslim di Amerika”, Curtis menelusuri sejarah Islam di Amerika
dan menjelaskan bagaimana umat Islam hadir di awal pembentukan negara
Amerika.
”Pertama kali tiba di Amerika, adalah Muslim berbahasa Spanyol
pada abad keenam belas,” tegasnya.
“Dokumen-dokumen kolonial,
termasuk jurnal, catatan pengadilan, dan tagihan penjualan untuk budak,
menunjukkan adanya Muslim di Amerika Utara yang berbahasa Inggris.”
Buku
yang ditulis Curtis juga jejak umat Muslim, dari Afro-Amerika yang
masuk Islam pada tahun 1920, sampai gelombang-1965 yang merupakan tahun
imigran dari Asia dan Afrika, juga umat Islam pasca 9 / 11.
Ia
juga mendokumentasikan kehidupan orang Amerika asli di awal sejarah
mereka.
”Di 1730s, Job Ben Salomon, seorang budak Muslim Afrika Barat
yang dibawa ke Maryland, menjadi selebriti Muslim pertama di dunia
Atlantik yang berbahasa Inggris.”
Curtis menyatakan dalam
penelitiannya bahwa kisah-kisah budak Muslim pertama kalinya diakui dan
dipetakan oleh non-Muslim Amerika pada abad kesembilan belas.
“Namun
pada abad ke-20, sejarah masa lalu Muslim Amerika telah hilang. Dalam
menghadapi konflik antara kapitalisme dan komunisme, umat Islam tampak
perifer dengan sejarah Amerika.”
Sebelum Columbus
Profesor
Sulayman Nyang, ketua Departemen Studi Afrika di Universitas Howard di
Washington, juga menelusuri sejarah Islam di Amerika, bahkan sebelum
kedatangan Christopher Columbus.
“Saya telah mengidentifikasi lima tahap dalam evolusi Islam di Amerika Serikat,” katanya kepada OnIslam.
“Yang pertama adalah kehadiran Muslim Pra-Columbus di Dunia Baru.”
Dalam
bukunya, “Islam di Amerika Serikat”, dan juga esainya yang begitu
banyak, Nyang menyimpulkan bahwa asal-usul dan kehadiran Islam di
Amerika tidak dimulai dengan orang-orang seperti Malcolm X atau Muhammad
Ali Clay.
“Muslim datang ke negara ini selama zaman Mansa Musa,
Raja Mali di Afrika Barat yang mengungkapkan perjalanan Islam ke Dunia
Baru.”
Tahap berikutnya dalam sejarah Islam, menurut Nyang,
adalah periode perdagangan budak, gelombang imigran dari Timur Tengah,
Yugoslavia dan Asia Tenggara, dan dipeluknya Islam oleh orang-orang
Amerika, apakah itu orang kulit putih, kulit hitam, orang Amerika asli,
atau pun Latin.
Terlupakan
Para ahli menyatakan bahwa banyak orang tidak tahu bahwa umat Islam selalu bagian dari pembentukan Amerika.
“Kebanyakan orang Amerika tidak menganggap Muslim sebagai bagian dari masa lalu mereka,” sesal Dr Curtis.
Dia
mengatakan keunggulan Muslim generasi pertama dalam kehidupan
masyarakat, kemudian posisi umat Islam sebagai “musuh” setelah peristiwa
9 / 11 di Amerika.
Profesor Nyang menyarankan mulai sekarang ada
organisasi-organisasi yang mengumpulkan sejarah Muslim Amerika, dan
didedikasikan untuk pelestarian sejarah Amerika itu sendiri.
“Melalui
pengumpulan data historis, kita mungkin bisa memberikan bimbingan
kepada generasi muda Muslim Amerika untuk menambah pengayaan Amerika.”
[islampos]
Komentar
Posting Komentar